Walau tampak sepele, gangguan sulit tidur dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Pada fase tertentu, terapi obat-obatan mungkin saja diperlukan. Ada orang yang amat mudah tertidur di mana pun dan kapan pun sehingga muncul sebutan "muka bantal" atau pelor alias nempel molor. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang mengeluh kesulitan terlelap alias insomnia. Betapa pun dia berusaha, mata tak kunjung terpejam atau hanya mampu tidur sejenak dan lekas terbangun lagi. Bagi golongan ini, tidur tidak ubahnya barang mewah, perlu perjuangan ekstra untuk menikmatinya. Bagi sebagian orang, insomnia mungkin dipandang sebagai gangguan tidur biasa. Padahal, mereka yang mengalaminya mungkin saja merasa telah "dirugikan". Bagaimana tidak, kurang tidur pada malam hari misalnya, dapat membuat orang merasa mengantuk, lemas, dan tidak bugar pada pagi hari. Efeknya, terutama bagi kaum pekerja, adalah menurunnya produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan. Pemanfaatan waktu sep...
Kumpulan Artikel Kesehatan dari Berbagai Sumber Media