Skip to main content

Minum kopi yang ideal...(dalam sehari)

Berapa banyak cangkir kopi yang Anda nikmati setiap harinya? Jika Anda masuk dalam kategori penggemar berat minuman pekat hitam ini, 5 cangkir bisa jadi batas minimum yang Anda miliki. Apakah ini batasan aman untuk menyelamatkan Anda dari gangguan kesehatan?

Jawabannya, jumlah tersebut bukan lah batasan aman bagi kesehatan. Dari suatu penelitian yang dilakukan kepada 259 perempuan, hampir separuh responden setiap harinya mengkonsumsi lebih dari 4 cangkir kopi. Jumlah ini ternyata merujuk pada inkontinensia.

Inkontinensia adalah gangguan kandung kemih akibat otot-otot dasar kandung kemih dan dinding saluran kencing tidak bisa mengatur pengeluaran kemih. Artinya, mereka yang mengalami kondisi ini akan mengompol setiap saat.

Lily A.Arya, MD, ketua penelitian dari University of Pennsylvania menjelaskan asupan kafein yang berlebihan merusak otot-otot dasar kandung kemih secara permanen. Tidak hanya itu, kafein yang berlebihan juga mempertinggi risiko terjadinya Alzheimer.

Tetapi bukankah kopi juga memiliki antioksidan? Oleh karena itu, butuh hitung-hitungan setiap kali menyeruput kopi dari bibir cangkir. Idealnya kafein yang aman masuk ke dalam tubuh adalah 200-300 mg per hari. Jumlah ini sama dengan 2-3 cangkir. Mulai sekarang, takarlah kopi Anda dengan benar.

Comments

Arie said…
wah.. baru tahu tuh kalau ngopi paling banyak hanya 2-3 gelas sehari.
Thanks dokter untuk artikelnya , btw apakah dokter ini dokter Eva Yuliati bukan? .Artikelnya bagus-bagus dan menarik , kapan ngisi lagi , kok lama kosong.

Rgds

sugianto

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.