Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).
Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan.
Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi.
Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis lemak ini juga merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan.
Kebutuhan kolesterol tubuh telah dicukupi oleh hati. Namun, jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga pasokannya menjadi berlebihan.
Saat ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penelitian dilakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol melalui bahan-bahan alami. Salah satunya yang kini tengah menjadi bahan perbincangan adalah plant stanol ester (PSE).
PSE merupakan golongan tumbuhan (phytosterol) yang terdapat dalam sejumlah tanaman, di antaranya kedelai, sayuran, jagung, dan gandum.
“Dari penelitian yang telah saya lakukan, terbukti secara klinis adanya penurunan kadar kolesterol total hingga 8 persen dan kolesterol jahat LDL hingga 11 persen setelah mengonsumsi rutin PSE selama satu sampai dua minggu,” ujar peneliti senior dari University of Kuopio, Finlandia, Prof Helena Gylling MD PhD kepada Harian Seputar Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/10).
Gylling menyebutkan, struktur PSE yang menyerupai kolesterol akan membantu mengikat garam empedu pada saluran pencernaan sehingga menghambat penyerapan kolesterol dari makanan.
Mekanismenya, PSE akan menggantikan posisi kolesterol di dalam micell, yaitu butir-butir lemak, sehingga kolesterol tersisa akan terbuang. Kolesterol dan PSE yang terikat di dalam micell akan diserap oleh tubuh. PSE akan mengaktifkan protein khusus untuk membuang sebagian kolesterol yang terserap sehingga kolesterol yang terserap semakin sedikit.
Karena dari tumbuhan, menurut dia, PSE sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping saat dikonsumsi, baik itu oleh pria, wanita, ibu hamil, anak-anak mulai usia lima tahun, maupun penderita diabetes.
Dia menegaskan, kalau PSE bukanlah suplemen, apalagi obat. Bila dikategorikan, PSE masuk dalam golongan bahan pangan fungsional, yaitu makanan atau minuman yang mengandung komponen bioaktif secara fisiologis, dan digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan sesuatu penyakit.
Bagi Anda yang sudah terlanjur mengonsumsi obat penurun kolesterol seperti statin, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi PSE secara bersamaan. Gylling mengungkapkan, kombinasi antara PSE dan statinjustru akan memberikan dampak yang lebih maksimal.
Di negara-negara maju saat ini,Gylling mengatakan, selama 30 tahun PSE telah sangat dianjurkan sebagai bagian integral dari diet dan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol. Hebatnya lagi, menurut European Journal of Clinical Nutrition 2009, PSE dinyatakan sebagai satu dari 10 penemuan terbaik di bidang nutrisi selama 30 tahun terakhir, dan telah dikonsumsi di lebih dari 30 negara.PSE mulai diteliti di Finlandia sejak 1995, lalu menyebar ke seluruh dunia.
Hingga kini, sudah ada 60 studi klinis yang dipublikasikan terkait keefektifan dan keamanan PSE. Agar efektif menurunkan kadar kolesterol,manusia memerlukan dua gram PSE setiap hari. Namun, PSE dalam buah-buahan dan sayuran sangat sedikit— kadar paling tinggi hanya 100 miligram. Sebagai perumpamaan, untuk memenuhi kebutuhan dua gram PSE, seorang manusia harus mengonsumsi 500 buah kiwi per hari. Tentu saja jumlah yang tidak mungkin dikonsumsi manusia setiap hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Raisio Benecol dari Finlandia mengembangkan produk Nutrive Benecol, yaitu minuman susu dengan sari buah (smothie) yang mengandung PSE untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol. Tersedia dalam dua varian rasa, yakni blackcurrant dan stroberi. Nutrive Benecol dapat dikonsumsi terutama oleh mereka yang ingin menurunkan maupun menjaga kadar kolesterol.
Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan.
Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi.
Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis lemak ini juga merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan.
Kebutuhan kolesterol tubuh telah dicukupi oleh hati. Namun, jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga pasokannya menjadi berlebihan.
Saat ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penelitian dilakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol melalui bahan-bahan alami. Salah satunya yang kini tengah menjadi bahan perbincangan adalah plant stanol ester (PSE).
PSE merupakan golongan tumbuhan (phytosterol) yang terdapat dalam sejumlah tanaman, di antaranya kedelai, sayuran, jagung, dan gandum.
Obat Penurun Kolesterol Alami - Jagung |
Gylling menyebutkan, struktur PSE yang menyerupai kolesterol akan membantu mengikat garam empedu pada saluran pencernaan sehingga menghambat penyerapan kolesterol dari makanan.
Mekanismenya, PSE akan menggantikan posisi kolesterol di dalam micell, yaitu butir-butir lemak, sehingga kolesterol tersisa akan terbuang. Kolesterol dan PSE yang terikat di dalam micell akan diserap oleh tubuh. PSE akan mengaktifkan protein khusus untuk membuang sebagian kolesterol yang terserap sehingga kolesterol yang terserap semakin sedikit.
“Biasanya tubuh akan menyerap 50 persen kolesterol dari asupan makanan dan mengeluarkan sisanya melalui feses. Namun, jika mengonsumsi PSE, kolesterol yang diserap berkurang menjadi hanya 20 persen dan sisanya dikeluarkan melalui feses,” katanya.
Karena dari tumbuhan, menurut dia, PSE sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping saat dikonsumsi, baik itu oleh pria, wanita, ibu hamil, anak-anak mulai usia lima tahun, maupun penderita diabetes.
“Cocok juga bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol normal, tetapi ingin melakukan pencegahan agar kolesterolnya tidak bertambah tinggi,” ujar Gylling.
Dia menegaskan, kalau PSE bukanlah suplemen, apalagi obat. Bila dikategorikan, PSE masuk dalam golongan bahan pangan fungsional, yaitu makanan atau minuman yang mengandung komponen bioaktif secara fisiologis, dan digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan sesuatu penyakit.
Bagi Anda yang sudah terlanjur mengonsumsi obat penurun kolesterol seperti statin, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi PSE secara bersamaan. Gylling mengungkapkan, kombinasi antara PSE dan statinjustru akan memberikan dampak yang lebih maksimal.
“Kerja dari PSE menghambat penyerapan kolesterol di usus, sedangkan obat-obatan antikolesterol, misalnya statin, akan menghambat sintesis kolesterol,” sebutnya.
Di negara-negara maju saat ini,Gylling mengatakan, selama 30 tahun PSE telah sangat dianjurkan sebagai bagian integral dari diet dan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol. Hebatnya lagi, menurut European Journal of Clinical Nutrition 2009, PSE dinyatakan sebagai satu dari 10 penemuan terbaik di bidang nutrisi selama 30 tahun terakhir, dan telah dikonsumsi di lebih dari 30 negara.PSE mulai diteliti di Finlandia sejak 1995, lalu menyebar ke seluruh dunia.
Hingga kini, sudah ada 60 studi klinis yang dipublikasikan terkait keefektifan dan keamanan PSE. Agar efektif menurunkan kadar kolesterol,manusia memerlukan dua gram PSE setiap hari. Namun, PSE dalam buah-buahan dan sayuran sangat sedikit— kadar paling tinggi hanya 100 miligram. Sebagai perumpamaan, untuk memenuhi kebutuhan dua gram PSE, seorang manusia harus mengonsumsi 500 buah kiwi per hari. Tentu saja jumlah yang tidak mungkin dikonsumsi manusia setiap hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Raisio Benecol dari Finlandia mengembangkan produk Nutrive Benecol, yaitu minuman susu dengan sari buah (smothie) yang mengandung PSE untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol. Tersedia dalam dua varian rasa, yakni blackcurrant dan stroberi. Nutrive Benecol dapat dikonsumsi terutama oleh mereka yang ingin menurunkan maupun menjaga kadar kolesterol.
Comments