Pada umumnya
masalah jerawat yang dialami para
wanita di atas usia 30 tahun disebabkan penggunaan kosmetik yang salah. Jerawat bisa menyerang segala usia.
Jerawat dan Kanker
Wanita mana
yang tak tergoda iklan-iklan produk kecantikan? Pemutih kulit, misalnya. Padahal, produk pemutih yang menawarkan
keberhasilan dalam waktu singkat cenderung tidak aman.
Memang, dalam
sekejap kulit akan berubah. Tapi
akibatnya, jerawat mudah timbul.
Bahkan dalam jangka panjang dikhawatirkan terjadi kanker kulit. Pasalnya produk pemutih tersebut mengandung zat yang mampu
menghilangkan pigmen melanin pelindung kulit
sehingga sinar UV yang berbahaya mudah terserap kulit.
Faktor Lainnya
a. Perubahan hormonal. Umumnya jelang
menapouse, akseptor KB jenis suntik dan pil, atau Moms yang mengonsumsi obat
penyubur.
b. Lingkungan. Udara panas, lembap,
terlalu dingin atau kering juga dapat memicu timbulnya jerawat.
c. Polusi udara. Zat-zat polutan seperti
CO atau zat kimia lainnya yang berbahaya bagi kesehatan kulit.
d. Gizi atau makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang berlemak dan merangsang seperti yang pedas-pedas atau serba
digoreng akan menyebabkan aktivitas kelenjar lemak bekerja lebih keras.
e. Stres emosi dan fisik. Tidak bisa
mengendalikan stres akan lebih mudah berjerawat.
f.
Penyakit.
Penyakit tertentu dengan minum obat-obatan khusus yang mengandung steroid
ataupun yang menimbulkan alergi. Selain obat, juga bahan kimia tertentu yang
diminum, misal, pemanis aspartam.
g. Buang air besar yang tidak teratur
sehingga racun-racun tubuh banyak yang tidak terbuang.
Upaya Pencegahan Jerawat
Jerawat dapat dicegah dengan:
a. Merawat kebersihan kulit. Setiap malam, bersihkan muka dengan susu pembersih dan
penyegar atau sabun khusus wajah dengan PH 5,5.
b. Sebelum tidur, bagi wanita di atas usia
35 tahun, gunakan krim malam untuk menormalkan penggantian kulit – dapat mencegah keriput dini. Ingat, semakin bertambah usia
wanita maka semakin lambat penggantian kulitnya.
c. Bila akan keluar rumah pada siang hari,
jangan lupa memakai sunscreen SPF 15 atau 30 untuk mencegah paparan sinar UV.
Begitu pula bagi para wanita yang sering berada di dalam ruangan ber-AC dan
duduk di depan komputer.
d. Pakai pelembap untuk menjaga agar kulit tidak kering, meskipun tidak
keluar rumah.
e. Jangan terlalu sering memakai make up
tebal.
f.
Untuk
menghilangkan komedo, facial boleh saja dilakukan, 1 atau 3 bulan sekali.
Sedangkan untuk mengangkat sel-sel kulit
mati, masker bisa dilakukan seminggu sekali atau 2x seminggu agar sumbatan
hilang.
g. Hindari polusi seminimal mungkin. Jika
terpaksa harus naik motor, gunakan kain penutup wajah untuk mengurangi paparan
debu dan gas CO.
h. Gizi seimbang. Makanlah makanan sehat
dan banyaklah mengonsumsi buah dan sayur agar pencernaan bekerja lebih baik.
Kurangi makanan berlemak atau pencetus jerawat
lainnya.
i.
Perbanyak
olahraga dan hindari stres berlebihan. Pilih olahraga yang ringan-ringan saja
seperti berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari.
Pengobatan Jerawat
Jika jerawat terlanjur menetap di wajah,
konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Kalau sudah diketahui penyebab utamanya, akan lebih mudah mengobatinya.
Bila jerawat sudah merah dan meradang,
jangan dipencet, karena akan bertambah parah.
Khusus wanita
yang mengalami jerawat setelah
pemakaian alat kontrasepsi, biasanya dirujuk oleh dokter kulit untuk periksa ke dokter kandungan lebih dulu untuk memastikan
penyebabnya.
Sumber: Mom
& Kiddie
Konsultan: dr
Dewi Inong Kirana SpKK dari RSIA Permata Cibubur.
Comments