Skip to main content

Keuntungan Susu Formula dibanding ASI

Keuntungan Susu Formula
Ibu yang memberikan susu formula pada bayinya akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk beraktifitas di luar seperti bekerja, sehingga ibu bisa tetap bekerja namun tidak melupakan bayinya. Ibu tidak perlu khawatir tentang makanan atau apapun yang dikonsumsinya, karena tidak akan berpengaruh dengan sang bayi.

Susu formula lebih lama dicerna oleh tubuh bayi karena komponen yang terkandung di dalamnya lebih kompleks, sehingga waktu pemberian susu formula lebih sedikit dibandingkan dengan ASI.


Keuntungan ASI
ASI mengandung komponen laktosa, protein, dan lemak yang mudah dicerna oleh system pencernaan bayi yang baru lahir. ASI juga mengandung semua komponen alami vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, ASI membuat orang tua berhemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu.

Ada banyak keuntungan yang bisa diambil jika ibu memberikan ASI pada bayinya, diantaranya adalah dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Selain itu ASI juga bisa melindungi bayi dari alergi, asma, diabetes, obesitas dan sudden infant death syndrome (SIDS).

Keuntungan lainnya adalah bayi yang mengkonsumsi ASI selama 6 bulan pertama memiliki tingkat IQ 5-10 kali lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mengkonsumsi ASI. Kontak kulit antara ibu dan bayi bisa meningkatkan emosional antara keduanya, dan ASI juga memberikan keuntungan untuk sang ibu, karena bisa membakar kalori ibu dan menurunkan risiko kanker payudara setelah menopaouse nanti.


Tantangan menggunakan ASI
Umumnya ibu yang pertama kali menyusui akan merasa tidak nyaman saat menyusui bayinya, sehingga dibutuhkan teknik khusus untuk membuatnya merasa nyaman.

Bayi akan lebih sering menyusui ASI dibandingkan dengan susu formula, ini karena ASI lebih cepat dicerna oleh tubuh bayi sehingga bayi akan cepat pula merasa lapar, sehingga tidak ada jam khusus untuk bayi menyusui ASI. Dan ibu yang memberikan ASI harus menjaga pola makannya termasuk tidak boleh mengkonsumsi kafein berlebih dan membatasi penggunaan obat-obatan jika sang ibu sakit.

Tantangan Susu Formula
Botol yang digunakan dalam pemberian susu formula harus higienis dan disteril lebih dahulu untuk menghindari infeksi bakteri ataupun virus, sehingga penyiapannya lebih repot. Antibodi yang terdapat disusu formula tidak selengkap ASI, sehingga bayi akan kekurangan beberapa antibodi. Selain itu orang tua juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli susu formula, serta harus dicari susu formula yang cocok untuk bayinya sehingga tidak menimbulkan alergi.

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.