Skip to main content

Apa Saja, Buah dan Sayur untuk Turunkan Berat Badan

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka makan buah dan sayur adalah pilihan terbaik.
Buah dan sayur menggantikan makanan berkalori tinggi yang dapat membantu mengendalikan asupan kalori. 
Selain itu, makan buah dan sayur yang kaya dengan serat dan protein juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, serta meningkatkan energi untuk melakukan aktivitas fisik sepanjang hari.

Berikut beberapa buah dan sayur terbaik untuk menurunkan berat badan:

1. Apel
Semua buah dan sayuran yang mengandung banyak air dan serat dapat menghasilkan sinyal kenyang di usus halus, apel salah satunya. Setelah dicerna, apel memproduksi hormon GLP-1, yang mengirimkan sinyal ke otak untuk membujuk Anda berpikir perut sudah atau masih kenyang.
Penelitian menunjukkan apel juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Makan satu buah apel berukuran sedang 15 menit sebelum makan untuk membantu mengatur nafsu makan.

2. Jeruk
Jeruk mengandung serat tinggi. Jeruk dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Sehingga dapat membantu makan lebih sedikit sepanjang hari.

3. Bayam
Bayam adalah sayuran yang sangat rendah kalori dan dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan, seperti sup, lauk pauk dan salad. Bayam dapat meningkatkan perasaan kenyang selama pembatasan kalori.
Sebuah studi pernah dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, yang membandingkan efek dari bayam dan sayuran lainnya pada perasaan kenyang. Hasilnya, bayam dapat membuat rasa kenyang lebih dari sayuran lain seperti wortel.

4. Brokoli
Seperti bayam, brokoli tinggi dalam volume dan rendah kalori. Selain itu, brokoli sangat rendah pada indeks glikemik, yang merupakan indikator seberapa cepat makanan diserap oleh tubuh. Dengan begitu, brokoli dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh lebih cepat daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan soda, menurut laporan Oregon State University.

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.