Skip to main content

Cara Penanganan Luka Bakar (Jangan Disiram Kecap atau Bahan Lainnya)

Dalam memberikan pertolongan pada luka bakar, perlu diketahui perbedaan luka bakar ringan dan serius serta derajat kerusakan jaringan yang terkena.
Terdapat 3 klasifikasi luka bakar:

1. Luka bakar derajat satu

  • Kulit kemerahan
  • Terkadang bengkak dan nyeri


2. Luka bakar derajat dua

  • Terdapat gelembung / lepuh yang berisi cairan
  • Kulit memerah dan tampak seperti bercak-bercak
  • Nyeri dan bengkak


3. Luka bakar derajat tiga

  • Lemak, otot, bahkan tulang terkena
  • Kulit tampak pucat abu-abu gelap atau hitam
  • Tidak ada lepuh
  • Tidak nyeri


Cara Penanganan Luka Bakar (Jangan Disiram Kecap atau Bahan Lainnya)
Cara Penanganan Luka Bakar (Jangan Disiram Kecap atau Bahan Lainnya)

Berikut adalah penanganan pertama untuk luka bakar ringan (derajat 1 dan 2) dengan diameter area kurang dari 8 cm:

  • Hentikan kontak dengan api atau benda panas
  • Sirami dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya 15 menit
  • Tutup area luka bakar dengan kasa steril. Jangan gunakan kapas ataupun bahan lain yang dapat menempel pada luka. Balut secara longgar untuk menghindari tekanan pada luka
  • Jangan gunakan es batu. Pemberian es secara langsung pada luka akan menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah
  • Jangan mengoleskan telur, mentega, kecap, odol, ataupun bahan - bahan lainnya. Karena dapat berpotensi terjadi infeksi.
  • Jika terdapat gelembung/lepuh, jangan dipecahkan. Gelembung/lepuh yang pecah dapat terjadi infeksi.


Untuk luka bakar berat, yang perlu Anda lakukan adalah hubungi ambulans ataupun cari bantuan medis. Sebelum bantuan datang yang dapat Anda lakukan adalah:

  • Hentikan kontak dengan api atau bahan panas
  • Jangan membenamkan atau mencelupkan pada air dingin. Hal tersebut berpotensi terjadi penurunan suhu tubuh secara tiba - tiba (hipotermi) dan syok.
  • Cek tanda - tanda sirkulasi (nafas, nadi, batuk, atau gerakan). Jika tidak ada tanda - tanda tersebut, berikan bantuan nafas atau bantuan hidup dasar (hanya jika Anda terlatih)
  • Posisikan area yang terkena atau tubuh lebih tinggi. Agar aliran darah lebih maksimal
  • Tutup area luka. Gunakan kasa lembab, bersih dan steril
  • Luka bakar berpotensi untuk terjadi tetanus. Oleh karena itu, dianjurkan agar Anda segera mendapatkan vaksin tetanus, jika Anda belum pernah mendapatkannya sebelumnya ataupun terakhir kali Anda mendapatkannya lebih dari 5 tahun yang lalu.



Oleh: dr. Nadia Octavia, KlikDokter.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.