Skip to main content

Bagaimana Nyamuk Memilih Korbannya?

Saat sedang berkumpul dengan teman atau keluarga, pernahkah Anda merasa heran karena ada satu orang yang kerap menggaruk tubuhnya dengan keluhan digigit nyamuk, padahal yang lain termasuk Anda adem ayem dan tak mengeluhkan hal yang sama? Yang kerap terlontar adalah jangan-jangan karena orang itu jarang mandi! Jangan heran Moms! Sebuah riset memang menunjukkan bahwa nyamuk memilih-milih calon korbannya. Wah, masa sih?

Ya, satu dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk, demikian laporan Jerry Butler, PhD, profesor dari Universitas Florida. Nyamuk yang kerap menghisap darah Anda adalah nyamuk betina, karena mereka membutuhkan darah manusia untuk perkembangan telur-telurnya. Nyamuk jantan tidak perlu menghisap darah manusia.

Gambar Nyamuk Demam Berdarah (DBD), Nyamuk Aedes Aegypti
Gambar Nyamuk Demam Berdarah (DBD),
Nyamuk Aedes Aegypti
Para ilmuwan memahami bahwa 85 persen unsur genetik menentukan kepekaan kita terhadap gigitan nyamuk. Nyamuk juga mengenali unsur-unsur kimiawi tertentu di tubuh kita, yang apabila ditemukan secara berlebihan di permukaan kulit, nyamuk-nyamuk segera berbondong-bondong mendekatinya.

Manusia dengan jumlah konsentrasi steroid atau kolesterol yang tinggi di permukaan kulit akan menarik bagi nyamuk. Namun, bukan berarti nyamuk akan menyerbu orang dengan tingkat kolesterol dalam darah yang tinggi secara menyeluruh. Hanya proses pengolahan kolesterol di dalam tubuh yang tidak efisien akan menghasilkan sisa-sisa proses yang menumpuk di permukaan kulit dalam jumlah yang banyak.

Nyamuk juga menyerang manusia yang tubuhnya menghasilkan kelebihan asam-asam tertentu, seperti asam urat. Unsur ini dapat merangsang sensor pembau pada nyamuk, menggerakkan mereka untuk mendarat dan mencurigai calon korban-korbannya.

Nyamuk dapat "mencium" bau makan malamnya dari jarak yang luar biasa, yakni 50 meter. Selain itu gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang jauh. 

Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak karena kecenderungan gas karbondioksida yang dihasilkan lebih banyak. Wanita-wanita hamil juga berisiko lebih tinggi, karena sebab yang sama. Gerakan dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk.

Gambar Nyamuk Malaria, Nyamuk Anopheles
Gambar Nyamuk Malaria, Nyamuk Anopheles
Oleh sebab itu, jika Anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam hari, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, napas terengah-engah sehingga menghembuskan banyak gas karbondioksida serta jangan sampai Anda berkeringat secara berlebihan, karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk menggigit Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?