Skip to main content

Cara Kanker Paru Gerogoti Tubuh

Menurut ahli kanker paru dari Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, Benjamin Margono, penyebab terbesar kanker paru adalah rokok. Sembilan dari 10 orang yang terkena kanker paru adalah perokok. Perokok ini tak pandang dulu, baik itu first hand smoke, second hand smoke, maupun third hand smoke yang berasal dari baju-baju yang terpapar zat-zat berbahaya dari rokok.

Penyebab Terbesar Kanker Paru adalah Rokok - baik itu first hand smoke, second hand smoke, maupun third hand smoke yang berasal dari Baju-Baju yang Terpapar Zat-zat Berbahaya dari Rokok Sebenarnya, tubuh manusia sudah mempunyai gen pembunuh sel-sel kanker dari lahir. Gen ini pun akan mencegah datangnya kanker, jika bisa menyeimbangkan dan bisa mengendalikan gen pencetus kanker.

Kanker paru juga bisa disebabkan oleh faktor genetik dan juga radon. Radon adalah bahan radioaktif ala miah, seperti uranium. Radioaktif ini bahkan bisa memancar dari sela-sela susunan keramik di lantai rumah. Selain zat radioaktif, juga bisa disebabkan oleh zat kimia lain yang berbahaya dan menumpuk di paruparu, asbes, dan juga polusi.

Selain itu, jika pernah terkena penyakit yang menyerang paru-paru sebelumnya, misalnya TBC, bisa juga saat tua nanti muncul kanker paru. Kanker se perti ini disebut dengan scar cancer. “Hal ini bisa terjadi karena jaringannya sudah tidak normal, jadi mudah terkena iritasi,” kata Benjamin.



Sumber: republika.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.