Skip to main content

Cara Alami Menyingkirkan Bau Nafas

Memiliki bau napas tak sedap memang sangat mengganggu dan menimbulkan rasa malu. Bau napas tak sedap atau yang dikenal dengan sebutan halitosis biasanya terjadi karena kondisi mulut yang tidak higienis atau masalah pada lambung.

Selain rutin menyikat gigi dua kali sehari, ada beberapa jenis bahan makanan yang dapat membantu menghilangkan bau napas tak sedap.

Makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu menghilangkan bau mulut karena mampu mencegah tumbuh kembang bakteri jahat pada mulut, yang menyebabkan bau tak sedap. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C juga dapat mengurangi risiko terjadinya masalah pada gusi.


Makan Stoberi - Cara Alami Menyingkirkan Bau Nafas
Makan Stoberi - Cara Alami Menyingkirkan Bau Nafas
Buah-buahan kaya akan vitamin C seperti stroberi, ceri, dan jeruk terbukti efektif untuk mengobati halitosis secara natural. Selain itu, apel dan wortel juga dapat menghilangkan bau tak sedap pada mulut.

Lemon juga merupakan buah yang kaya akan vitamin C dan dapat menghilangkan bau napas tak sedap tidak hanya karena halitosis, namun juga karena bau akibat mengkonsumsi bawang. Asam sitrat yang terkandung dalam buah lemon terbukti dapat membunuh bakteri pada mulut.

Selain buah-buahan, beberapa jenis rempah sepertu kapulaga dan cengkeh juga efektif untuk menghilangkan bau napas tak sedap. Beberapa jenis rempah ini juga dapat memberikan napas Anda menjadi lebih segar.

Daun jambu tidak hanya berfungsi untuk mengobati diare, namun mengunyah daun jambu juga dapat mengobati bau mulut tak sedap sekaligus memutihkan gigi secara alami. Mengunyah daun ketumbar atau daun mint, juga dapat membantu mengurangi bau napas yang tidak sedap.

Terakhir, cobalah untuk mengkonsumsi yoghurt yang rendah lemak dan tanpa kandungan gula . Menurut para ilmuwan, yoghurt mengandung bakteri yang menekan berkembangnya sulfat pada mulut. Sulfat ini adalah salah satu penyebab bau napas tak sedap. Selain itu, yoghurt juga dapat membunuh bakteri jahat pada mulut.

Yoghurt dengan kandungan gula, tidak akan membantu menghilangkan bau napas tak sedap, namun justru memicu tumbuh kembangnya bakteri jahat di mulut Anda.

Yoghurt dengan kandungan gula, tidak akan membantu menghilangkan bau napas tak sedap, namun justru memicu tumbuh kembangnya bakteri jahat di mulut Anda.



Sumber: republika.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.