Skip to main content

8 Cara Sederhana Menyembuhkan Alergi

Alergi merupakan gangguan umum yang setia menganggu seseorang. Tidak jarang, alergi terus datang sampai sepanjang hidup.

Alergi terjadi karena sistem kekebalan tubuh memiliki reaksi tak biasa atau abnormal terhadap zat-zat tertentu, bahkan tak jarang zat itu adalah zat berbahaya.

Zat-zat yang memicu alergi disebut alergen. Ini bisa memicu reaki alergi yang tingkat serangannya mulai dari yang teringan hingga mengancam nyawa penderitanya. Berikut adalah metode sederhana cara mengobati alergi, dikutip dari SymptomFind:

1. Hidrasi
Menjaga tubuh anda dengan benar dan tetap terhidrasi adalah salah satu solusi alami mengatasi banyak alergi. Dengan minum banyak cairan, teritama air putih, anda dapat membuat tubuh anda tetap lembab sepanjang waktu.

Kondisi ini akan membantu alergen terbang ke udara, sama halnya dengan debu dan serbuk sari yang beterbangan. Selain air putih, seseorang perlu juga menjamin mineral penting berikut tetap ada dalam tubuhnya. Di antaranya sodium, kalium, magnesium, dan kalsium.

Jika masih berusia sekolah, perbanyaklah konsumsi mineral dan multivitamin yang bisa diperoleh dari bayam, biji-bijian, dan kenyang.

2. Bersihkan hidung
Bagi anda penderita sinusitis, maka anda dapat membersihkan hidung anda dengan air asin. Anda dapat membeli larutan garam di toko obat, atau anda bisa membuatnya sendiri dengan cara mencampurkan air putih dengan garam laut.

3. Mandi oatmel
Sama halnya dengan mengobati cacar air, mengonsumsi oatmeal juga menjadi cara bagus untuk membantu meringankan alergi kulit akibat ruam. Namun, pola konsumsinya berbeda. Bagaimana caranya? Jawabannya adalah mandi oatmel.

Anda cukup menyertakan satu hingga dua mangkuk oatmeal dan menggilingnya dengan blender sampai menjadi bubuk. Isi bak mandi anda dengan air hangat lalu campurkan dengan bubuk oatmeal ini. Kemudian, berendam di dalamnya. Cara mandi dengan oatmeal ini dapat mengobati rasa gatal akibat alergi.

4. Konsumsi probiotik
Bakteri baik atau yang lebih dikenal dengan sebutan probiotik merupakan satu item kesehatan yang harus kita konsumsi. Bentuknya bisa berupa yoghurt yang selama ini banyak dijual di pasaran. Ketidakseimbangan bakteri di usus juga bisa menjadi penyebab reaksi alergi yang umum dirasakan.

5. Penyedot debu
Jika anda ingin mengurangi risiko menghirup alergen udara, tak ada salahnya berinvestasi dengan alat penyedot debu. Kehadiran penyedot debu sedikit banyak akan memperbaiki kualitas udara di rumah. Udara kotor cenderung menjadi penyebab alergi di rumah.

6. Kurangi debu
Mengurangi debu yang menjadi penyebab alergi bisa dilakukan dengan berbagai langkah, diantaranya Kedengarannya mencuci seprei tempat tidur anda setiap pekannya. Selain itu, menutup kasur, bantal, dan guling anda dengan sarungnya masing-masing. Cuci juga boneka-boneka anda yang mungkin saja mengandung tungau. Mutia Ramadhani

7. Minum teh hijau
Teh hijau merupakan salah satu solusi alami pengobatan alergi yang mudah diperoleh untuk membantu mengurangi reaksinya terhadap kulit. Cukup mencelupkan teh hijau dalam cangkir, kemudian gosokkan airnya ke bagian tubuh yang alergi.

Teh hijau membantu mengurangi bekas kemerahan, pembengkakan, dan iritasi dari alergi kulit. Cara ini bisa digunakan beberapa kali sehari.

8. Konsumsi Quercetin
Quercetin adalah sejenis flavonoid yang dapat digunakan sebagai obat alergi alami. Sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin yang akan bereaksi dengan quercetin. Quercetin adalah antihistamin alami yang dapat membantu mengurangi reaksi alergi dan mengurangi peradangan.

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung quercetin. Di antaranya apel, bawang, brokoli, anggur merah, tomat, dan nanas.

"Beberapa obat alergi mungkin saja menyebabkan reaksi lagi pada beberapa orang. Jika menyadarinya, sebaiknya hentikan penggunaannya."



Sumber: republika.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.