Skip to main content

Buah Kiwi yang Kaya Nutrisi


Vitamin C sangat dibutuhkan untuk mendukung agar tubuh tetap sehat dan bugar. Untuk mendapatkan vitamin tersebut, buah kiwi bisa menjadi pilihannya.

Di balik rasanya yang segar dan penampilannya yang menggoda, kiwi juga menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Pada buah yang awalnya dikenal sebagai Chinese Gooseberry ini diketahui memiliki vitamin C yang tinggi dibanding buah-buah lainnya.

Bahkan, berdasarkan penelitian, buah yang banyak dihasilkan di New Zealand ini tidak hanya memiliki kadar vitamin C yang tinggi, juga telah terbukti bahwa vitamin C pada buah berbulu ini juga terbukti lima kali lebih efektif diserap oleh tubuh. Bukti ini diperkuat dengan hasil uji praklinis yang dilakukan University of Otago New Zealand.

Riset tersebut meneliti ketersediaan alami (bioavailibility) dan efikasi (kemanjuran) vitamin C dari sumber alami dibandingkan dengan vitamin C dari suplemen. Sumber alami yang digunakan dalam studi ini adalah buah kiwi Zespri Green dan Gold.

Hasil studi yang telah dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition untuk pertama kalinya dipublikasi secara online pada Desember 2010 ini juga menyimpulkan bahwa dosis vitamin C yang konstan (disarankan dikonsumsi harian) sangat diperlukan untuk mencapai tingkat vitamin C dalam tubuh secara maksimal.

Hal senada juga dikatakan dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Fiastuti Witjaksono MS SpGK. Dia menyebutkan vitamin C sangat berperan dalam tubuh. Beberapa manfaat vitamin C, yaitu sebagai antioksidan, kofaktor untuk pembentukan kolagen dan berbagai hormon, dan peningkat sistem imun tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.

“Akan tetapi, kadar vitamin C yang ada di tubuh sangat cepat menurun.Karena itu, rajin-rajinlah mengonsumsi vitamin C,” paparnya dalam acara Zespri Kiwifruits Media Workshop yang mengangkat tema “Vitamin C dalam Zespri Kiwifruit: 5 kali Lebih Efektif Diserap Tubuh”.

Fiastuti mengatakan, vitamin C menjadi vitamin yang mudah hilang dari jaringan. Untuk itu, sebaiknya memilih buah yang bisa mengandung vitamin C yang tidak mudah hilang. Memang selama ini kekurangan vitamin C masih sering diabaikan. Apalagi gejala kekurangan vitamin C tidak terlihat.

”Salah satu buah yang terbukti memiliki kandungan vitamin C yang tinggi adalah buah kiwi,” sebutnya.

Dia menuturkan, dengan mengonsumsi dua buah kiwi sehari mencukupi lebih dari kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa. Kandungan vitamin C pada buah kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama.

Selain itu, kiwi kaya asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil, juga memiliki glycaemic indeks yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes. Salah satu aktris sekaligus penggemar buah kiwi, Olga Lydia, membenarkan bahwa kiwi sangat kaya serat.

Untuk itulah, dia paling rajin mengonsumsi buah kiwi secara teratur,baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan dapat menurunkan kadar kolesterol. Dia percaya bahwa dengan mengonsumsi buah kiwi yang kaya serat itu, berarti juga dirinya bisa menjaga kadar gula darah dalam tubuh, sekaligus membantu menstabilkan kadar lemak darah dan membantu membuat rasa kenyang.

“Jadi, kiwi pas banget buat yang lagi menjalankan program diet,” papar wanita yang juga menjadi brand ambassador dari Zespri Kiwifruit ini.

Judy Lee, Marketing Manager Zespri Asia, mengatakan, di Indonesia buah kiwi Zespri diperkenalkan dengan dua varian, yaitu Zespri Gold dan Zespri Green, yang makin hari semakin populer.

Buah kiwi Zespri Green dan Gold merupakan sumber vitamin C yang lebih baik daripada vitamin C dalam bentuk suplemen yang ditambahkan dalam air minum.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.