Skip to main content

Cepat Berhenti Merokok, Makin Menguntungkan


Anda merokok sudah sejak lama dan merasa terlambat bila ingin menghentikannya sekarang? Seperti banyak hal lainnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai.


Data WHO pada 2001 menyatakan, Indonesia menempati urutan ketiga jumlah perokok terbanyak di dunia, setelah China dan India. Bahkan untuk tingkat ASEAN, Indonesia bahkan menempati urutan pertama. Sebanyak 70 persen perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun dan 12,77 persen sudah merokok sejak SD.

Menurut dr Harry A Alamudin MA, Direktur Medis Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSHM), merokok merupakan kebiasaan yang akhirnya menjadi karakter. Biang keladinya tidak terlepas dari pikiran.

“Sumber pertama adalah pikiran. Kebanyakan orang merokok terutama pada anak muda itu semua karena pikiran. Kalau awalnya kita berpikir tidak merokok, kita tidak akan pernah mencobanya,” katanya saat peresmian Klinik Stop Merokok SSHM di Jalan Jenderal Sudirman No. 86, Jakarta, Rabu (13/7/2011).

Pikiran pula yang menjadi sumber keberhasilan seorang perokok untuk bisa berhenti. Paradigma bahwa usia menjadi penghalang untuk perokok bisa jauh dari adiksi nikotin, jelas salah.

“Usia berapa pun berhenti merokok akan bermanfaat meningkatkan angka harapan hidup. Sebentar saja berhenti, batuk bisa hilang. Sampai 15 tahun kemudian, dia akan benar-benar sehat, seperti orang yang tidak pernah merokok. Berhenti merokok lebih cepat lebih menguntungkan,” sahut Dr Aulia Sani SpJP (K) FJCC FIHA FasCC, dokter ahli spesialis jantung dan pembuluh darah pada kesempatan yang sama.
Jenis-Jenis Racun yang Terdapat Pada Rokok

Keuntungan berhenti merokok, berikut gambarannya dalam setiap waktu yang dijalani:
-        20 menit; tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik.
-        12 jam; tingkat karbonmonoksida di dalam darah kembali normal.
-        48 jam; sistem aliran darah membaik dan fungsi jantung dapat meningkat.
-        2-12 pekan; nikotin tereliminasi dari sistem, indera pengecap, dan penciuman membaik.
-        1-9 bulan; napas pendek (sesak) dan batuk-batuk berkurang.
-        1 tahun; risiko untuk terjadinya jantung koroner berkurang setengahnya dibandingkan dengan perokok.
-        10 tahun; risiko kanker paru setengahnya dibandingkan perokok.
-        15 tahun; risiko serangan jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok.

“Sebagai gambaran, berhenti merokok mengurangi angka kematian hingga 24.680, pengurangan kolesterol menyelamatkan 4.710 nyawa, sedangkan pengurangan tekanan darah menyelamatkan 7.235 nyawa,” tambah Dr Aulia.

Faktanya, rokok tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi lingkungan sekitar. Asap utama rokok dihisap 30 persen oleh perokok, sedangkan 70 persennya justru dihirup orang sekitar, termasuk anak-anak.

“Anak-anak yang terpapar asap rokok, IQ-nya cenderung lebih rendah daripada anak yang bebas dari paparan asap rokok. Ini akibat suplai darah ke otaknya berkurang. Pada wanita hamil, merokok juga berisiko pada anak cacat ketika lahir,” tutup Dr Aulia.
Kandungan Racun dalam Rokok


 Sumber: okezone.com

Comments

Jajang said…
wakh ternyata lama juga yah kalau kita ingin normal kembali . . sejam saja rasnya terlepas dari roko buat saya serasa sebulan.
jadi giman yah kalau suah begini bu???
zack said…
benar banget gan selain merugikan diri sendiri roko juga merugikan orang lain!!!
jadi buat para peroko sejati jangan se enaknya merokok hormati kami!!!
ateabdul said…
mungkin bagi orang-orang yang suka meroko satu isapan roko memberikan sensasi kenikmatan yang laur biasa tapi bagi kami yang bukan peroko satu isepanmu 1 juta penyakit bwt kami!!!
artikel yang harus dibaca bagi para pecandu roko.. .!!!
terima kasi atas infonya gan
infromasi yang sangat bermanfaat . . .salam kenal dan sukses selalu!!!

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.