Skip to main content

Cek Kesehatan lewat Warna Air Seni


Begitu besarnya peran air bagi manusia. Air berfungsi mengantarkan mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan dan temperatur tubuh juga sangat bergantung pada air. Air adalah sumber kehidupan.

Banyak penelitian membuktikan manfaat air untuk kesehatan, bukan sekadar penghilang dahaga. Air merupakan pelumas jaringan tubuh, sekaligus bantalan sendi, tulang, dan otot. Air berfungsi menjaga darah mempunyai volume dan kekentalan yang cukup.

Fungsi lainnya adalah pengatur suhu tubuh. Air minum dalam konsumsi cukup mampu mendorong racun atau toksin dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. 
Lebih lanjut, seperti dirangkum MSN, Senin (21/12/09), minum air putih membantu pembakaran lemak, menurunkan demam, meringankan sembelit, membentuk otot tubuh, meringankan saluran hidung tersumbat, memerangi sakit perut sampai dengan memperbaiki mood seseorang.

Sebanyak 95 persen tubuh terdiri atas air, sehingga berperan besar sebagai pengangkut zat gizi agar sel-sel tubuh tidak kelaparan. Sebagai contoh, otak “kelaparan” karena gangguan suplai glukosa dan oksigen menyebabkan lesu, lelah, dan memicu timbulnya stroke (biasanya karena sumbatan pembuluh darah).

Dikutip dari In Your Body’s Many Cries for Water, Dr Fereydoon Batmanghelidj berpendapat, tubuh bisa salah menafsirkan sinyal rasa haus sebagai rasa sakit. Nah, air putih bisa menjadi obat seluruh penyakit, mulai sakit kepala dan depresi, sampai asma dan radang sendi.

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa konsumsi air putih yang direkomendasikan para ahli setidaknya delapan gelas sehari, bahkan meski tubuh dalam kondisi bugar. Alasannya, air dibutuhkan untuk mengisi ulang tubuh yang kehilangan banyak cairan, lewat urin, keringat, dan pernapasan. Perlu diketahui, dalam sehari manusia dapat kehilangan sekira 1,5 liter cairan tubuh.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah kadar air dalam tubuh Anda mencukupi untuk kebutuhan setiap hari adalah dengan melihat warna air seni. Jika air seni berwarna lebih gelap dan pekat, itu pertanda ginjal Anda bekerja keras menyaring kotoran ataupun racun. Untuk itu, Anda butuh bantuan air dalam jumlah cukup untuk membersihkannya. Sebaliknya, jika warna air seni Anda terang, itu artinya kadar air dalam tubuh Anda mencukupi.



Sumber: okezone.com

Comments

Jihan said…
terus apakha kita sudah dalam tahap berbahaya jika air seni kita berwarna pekat gelap???
Siska said…
terima kasih atas informasinya gan!!!
untuk itu mari mulai dari sekarang kita biasakan 8 gelas air putih setiap hari
ternyata hidup sehat itu nggk susah yah dengan kita meminum air putih saja kita sudah menjalankan salah satu hidup sehat!!!
Indra said…
mari kita sayangi ginjal kita 8 gelas air putih setiap hari adalh cara termudah memelihara ginjal kita!!!

artikel yang sangat bermanfaat
ditunggu post-pos selanjutnya mbak

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.