Skip to main content

Makan Berlebih Bisa Terserang Kanker

Mengudap atau ngemil telah berubah menjadi kebiasaan yang umum dan kerap dilakukan banyak orang. Umumnya ngemil sering dilakukan saat menjelang makan malam atau larut malam. Alhasil, tak sedikit yang merasa bersalah usai mengonsumsi makanan favorit mereka. Namun, mengonsumsi makanan berlebih pun dapat memberikan konsekuensi yang merusak kesehatan.

Binge eating berbeda dari ngemil pada umumnya. Binge eating merupakan makan pada suatu periode tertentu, dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat daripada orang-orang pada umumnya, hingga pelakunya merasa benar-benar kenyang. 

Gangguan ini tidak hanya kebiasaan makan berlebih, tapi penderita juga tidak mampu mengontrol dan tidak mempunyai daya untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bahkan mereka menggambarkan makanan sebagai "teman", sehingga berat badan mengalami kenaikan drastis yang berujung pada obesitas.


Beberapa masalah medis yang dapat timbul akibat penyakit ini adalah diabetes tipe 2, osteoarthritis, kolesterol tinggi, hipertensi, penyakit jantung, serta beberapa jenis kanker. Kaum remaja adalah orang yang paling berpotensi menjadi binge eating. Penyakit ini memengaruhi seseorang secara mental dan fisik.

Sebelum Anda khawatir apakah termasuk dalam kategori binge eating, Anda bisa melihat gelaja-gejala binge eating berikut:
-        Makan dalam jumlah besar ketika tidak lapar
-        Makan sendiri untuk mengatasi emosi
-        Merasa bersalah, marah, atau malu setelah makan berlebihan
-        Makan jauh lebih cepat dari biasanya
-        Makan sampai kenyang

Jika Anda termasuk kategori binge eating, penting untuk mencari bantuan karena tentunya akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan Anda. Konsultasikan terlebih dahulu pada ahli gizi yang dapat memberitahu Anda tentang bagaimana mengonsumsi makanan yang sehat dan bisa membantu menekan keinginan Anda untuk makan.

Jika rasa ingin makan Anda tidak terlalu besar, ada baiknya tetap mengikuti pola makan sehari-hari. Makanlah 5-6 dalam porsi kecil dalam satu hari. Ini berfungsi menghentikan rasa lapar dan menekan nafsu makan Anda. Makan sesering mungkin akan juga mencegah Anda dari kebiasaan makan berlebihan. Ketika Anda merasa perlu untuk kudapan, Anda bisa mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.

Hindarilah junk food atau permen dan makanan lain yang biasanya Anda konsumsi. Sering kali ketika kita berpikir kita lapar, padahal sebenarnya kita hanya haus. Bawalah sebotol air setiap Anda bepergian, karena ini bisa membantu Anda untuk menekan nafsu makan Anda. Air tidak hanya baik untuk Anda, tetapi juga membuat hidup Anda lebih sehat.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.