Skip to main content

11 Kiat Cegah Kanker

Banyak cara untuk menghindarkan diri dari penyakit kanker. Selain pola makan sehat, aktivitas fisik dan kontrol rutin ke dokter juga menjadi kuncinya.

Berikut 11 di antaranya:

1. Makan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, tahu, dan makanan yang banyak mengandung serat. Paling tidak, satu atau dua kali sehari mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan.

2. Hindari berat badan berlebihan atau kegemukan. Timbanglah berat badan sekali seminggu. Penelitian menunjukkan, akibat kegemukan, risiko terjadinya kanker lebih besar, khususnya kanker payudara, rahim, usus besar, lambung, ginjal, serta kandung empedu.

3. Kurangi terlalu banyak makan gorengan dan yang mengandung protein dan lemak tinggi serta jeroan.

4. Batasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen, seperti makanan yang diasinkan, diasap, dibakar, dan dipanggang sampai keluar arang. Yang terbaik adalah makanan yang direbus.

5. Hati-hati dengan penggunaan pemanis buatan, pewarna makanan, serta zat pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar.

6. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C. Makanan yang mengandung vitamin A dan C banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan brokoli yang dapat melindungi Anda dari kanker oesofagus, laring, lambung,dan paru.

7. Perbanyak konsumsi sayuran kubis. Sayuran yang termasuk dalam kubis misalnya kol, brokoli, bunga kol, pok coy, dan kale ini dapat melindungi dari kanker lambung, kolesterol, dan kanker saluran napas. Jaga kebersihan makanan, beraneka ragam, dan bebas dari zat cemaran lingkungan.

8. Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol. Bagi Anda yang perokok, entah itu sigaret, keretek, atau cerutu, berhenti sekarang juga. Merokok merupakan sebab utama terjadinya kanker paru-paru. Jauhkan anak-anak Anda dan ibu-ibu hamil dari asap rokok karena sangat berbahaya bagi bayi yang dikandung. Sementara mengonsumsi minuman beralkohol meningkatkan risiko terserang kanker mulut, tenggorokan, dan laring.

9. Kegiatan fisik dengan olahraga secara teratur disertai kesehatan mental dan rohani merupakan bagian terpadu dalam upaya pencegahan penyakit kanker.

10. Hindari sinar matahari. Lindungilah kulit Anda dengan memakai krim tabir surya.Sinar matahari yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada kulit dan kanker kulit.

11. Periksakan diri secara teratur. Usahakan untuk selalu memeriksakan diri secara teratur sebagai langkah awal mendeteksi penyakit sedini mungkin.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.