Skip to main content

Penyakit di Balik Mata Kering

Menjaga kesehatan mata tak bisa dianggap remeh. Mata kering misalnya, disebabkan karena kekurangan asupan seperti omega-3.

Mata kering juga disebabkan adanya beberapa penyakit. Berikut paparan penyakit yang menyebabkan terjadinya mata kering, sebagaimana dilansir Dailymail.

Menopause

Menopause menyebabkan perubahan tingkat hormon, serta mempengaruhi mekanisme pelumasan mata, kata David Allamby, seorang ahli bedah mata dan direktur medis dari Klinik Fokus Laser Eye di London.

Mata menjadi kurang cairan untuk membersihkan seluruh permukaan mata sehingga menyebabkan mata kering.

Untuk mengatasi masalah itu, tutup mata Anda selama 20 detik setiap 10 menit, saran James Ball, konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit St James di Leeds. Bekerja di kantor ber-AC, atau menggunakan lensa kontak terlalu lama juga dapat menyebabkan mata kering (AC mengering, sementara lensa kontak menyerap banyak kelembapan di mata).

Jika Anda membutuhkan tetes mata untuk mata kering, pilih merek tanpa pengawet benzalkonium klorida, yang dapat menyebabkan iritasi. Hal tersebut dapat dilihat di belakang botol.

Tetes mata yang paling mengandung bahan pengawet untuk menghambat bakteri karena mereka digunakan lagi dan lagi. Tetes mata tanpa pengawet dibuat dalam satu tabung berdosis yang harus segera digunakan ketika dibuka, atau tak lebih dari satu hari. Selain menggunakan tetes mata, mata kering dapat dibantu dengan mengambil suplemen omega 3,6 dan 9.

Sindrom sjogren

Sindrom sjogren adalah sebuah kelainan autoimun di mana sel imun menyerang dan menghancurkan kelenjar eksokrin yang memproduksi air mata dan liur. Sindrom ini dinamakan dari seorang ahli penyakit mata Henrik Sjogren (1899-1986) dari Swedia, yang pertama kali memaparkan penyakit ini. Sindrom Sjogren selalu dihubungkan dengan kelainan rheumatik seperti arthritis rheumatoid dan terdapat faktor rheumatoid positif pada 90 persen dari jumlah kasus. Gejala-gejala utama pada sindrom ini adalah kekeringan mulut dan mata.

Keratitis

Keratitis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrate sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh, biasanya diklasifikasikan dalam lapisan yang terkena seperti keratitis superficial, intertitisial, dan profunda.
Salah satu penyebabnya adalah mata kering. Gejalanya seperti mata terasa perih, gatal, dan seperti ada kotoran.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.