Skip to main content

Khasiat Teh Oolong bagi Kesehatan

Proses oksidasi setengah pada teh Oolong inilah yang membuat teh ini lebih berkhasiat dibandingkan jenis teh lainnya. Teh ini mampu mengusir kolesterol jahat hingga mengobati dermatitis.

Munculnya berbagai jenis minuman baru tak membuat teh dilupakan. Pasalnya teh tak hanya menyegarkan, tetapi minuman ini juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Banyak jenis teh bisa dipilih sebagai alternatif untuk menjadikan seseorang lebih sehat. Salah satunya adalah teh Oolong yang mempunyai banyak manfaat.

Senyawa polifenol, theanin, kandungan mineral, serta kandungan alkaloid dalam teh ini berperan penting bagi kesehatan. Dokter yang mengaplikasikan teh dalam bidang medis, Prof Dr dr Dede Kusmana, mengatakan bahwa polifenol dalam teh Oolong membantu kesempurnaan kerja enzim superxide dismutase (SOD). Teh ini juga berkhasiat menyingkirkan radikal bebas, karena polifenol ini memiliki daya antioksidan 100 kali lebih besar dari vitamin C.


"Secangkir teh Oolong atau lebih setiap hari, akan membuat Anda sehat senantiasa," tandasnya. Senyawa polifenol pada teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah unsur katekin (Catechin) dan turunannya, Epigallokatekin. Selain itu, kandungan Theaflavin juga berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas. Radikal bebas merupakan musuh besar kesehatan dan kecantikan.

Dalam bahasa China, oolong berarti "naga hitam atau ular hitam". Bermacam-macam legenda menjelaskan asal nama ini. Ada sebuah legenda yang menceritakan tentang asal-usul teh Oolong ini. Munculnya seekor naga hitam membuat seorang pemilik kebun teh pergi meninggalkan teh yang sedang dijemurnya.

Beberapa hari kemudian, dia pun kembali ke tempat dia menjemur tehnya. Dia pun kaget mendapati daun-daun teh telah teroksidasi oleh matahari dan memberikan hasil seduhan yang enak.

Teh Oolong berasal dari satu spesies tumbuhan teh Camellia Sinensis. Polifenol yang terkandung dalamnya memiliki manfaat sebagai antioksidan. Lantas, apa bedanya Oolong dengan teh jenis lainnya? Perbedaan terletak pada proses pembuatan dan pengeringannya. Semua teh berwarna hijau ketika dipetik. Teh hijau diperoleh dengan cara pemanasan, untuk menghadang reaksi enzimatik alami (oksidasi) daun. Begitu dikeringkan, daun-daun teh hijau lalu digulung dengan maksud memecah struktur sel di dalamnya.

Sementara teh Oolong dipetik, lalu ditempatkan dalam kondisi tertentu dengan kelembapan dan temperatur untuk memungkinkan oksidasi. Namun, proses oksidasi hanya dilakukan setengah jalan (oksidasi sempurna akan membentuk teh hitam). Daun-daun teh Oolong tidak dibuat untuk pecah, sehingga sebagian struktur sel daun masih relatif menyatu. Perbedaan proses inilah yang membuat setiap jenis teh memiliki manfaat berlainan, meski berasal dari daun tumbuhan yang sama.

Oksidasi setengah inilah yang justru memberi manfaat besar, bahkan dianggap yang terbaik dari tipe fermentasi teh lain, (teh hijau dan teh hitam). Selain sebagai antioksidan, teh ini juga dikenal ampuh dalam menurunkan berat badan. Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang tinggi dari proses oksidasi setengah membuat teh Oolong mempercepat metabolisme dalam tubuh, sehingga mereka yang rutin meminum teh Oolong mendapat keuntungan pembakaran kalori lebih cepat ketimbang yang tidak.

"Teh Oolong bisa memberi manfaat bagi kesehatan antara lain menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), menurunkan risiko penyakit kanker, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan mencegah serangan stroke, menurunkan berat badan, serta meningkatkan stamina," jelas dokter yang pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Antioksidan yang banyak terkandung di dalam teh membuat pembuluh darah lentur, sehingga aliran ke ginjal lebih bagus.

Tak sampai di situ saja, penderita dermatitis pun bisa memetik manfaat teh ini. Lagi-lagi sebuah penelitian di Jepang menyebutkan bahwa konsumsi teh Oolong secara rutin, ampuh menekan dermatitis atau eksim (radang kulit hingga kemerahan) membandel yang diidap pasien.

Penelitian yang diterbitkan dalam Arch Dermatol itu menyatakan efek moderat konsumsi teh Oolong bagi penderita eksim telah terlihat dalam waktu dua pekan. Dengan catatan, pasien mengonsumsi teh Oolong tiga kali sehari setiap habis makan. Memang bila dibandingkan dengan teh hijau dan teh hitam, teh Oolong memiliki aroma lebih tajam dan rasa lebih asam serta pahit. Namun bagi penggemar teh, rasa itulah yang membuat teh Oolong semakin nikmat.
Cara paling baik mendapat manfaat teh Oolong, minumlah satu cangkir 30 menit atau 1 jam sebelum beraktivitas, jalan, atau berolahraga.

Bagi penderita diabetes, teh Oolong ini juga sangat bermanfaat. Sebuah penelitian gabungan dari Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat menemukan bahwa teh Oolong efektif menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2.
Mereka juga menemukan bahwa pemakaian teh Oolong bersamaan dengan obat agen antihiperglikemia akan efektif ketimbang pemakaian obat itu sendiri tanpa teh.

Selain untuk kesehatan tubuh, minum Oolong pada siang atau sore hari membantu menyingkirkan kepenatan di tengah kesibukan kerja. Tak lain, karena kandungan theanindi dalamnya.

Dikatakan Prof Dede, walaupun teh bisa memberi dampak yang baik untuk kesehatan, hal itu juga ditentukan juga dari kualitas daun teh dan cara penyajian teh yang benar. Kualitas terbaik daun teh berada pada tiga pucuk daun pertama.

Penyajian teh yang benar, jelas dia, adalah menyeduh teh dengan waktu tidak lebih dari tiga menit dan tidak membiarkan daun teh terendam lebih lama dari waktu tersebut. Cara ini akan didapatkan kenikmatan rasa dan aroma teh secara optimal. Selain itu, kualitas air juga memengaruhi kualitas seduhan teh. Air yang berkualitas baik adalah air dari mata air pegunungan.

"Sajikan teh selagi hangat dan jangan pernah menyeduh teh dalam kondisi panas, tetapi yang tepat adalah dalam kondisi hangat," tuturnya pada acara talkshow mengenai keajaiban dari teh Oolong (The Miracle of Oolong Tea) yang diadakan Teh 63, label yang mengembangkan teh Oolong di Indonesia.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat, ...

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...