Skip to main content

Waspadai Virus Penyebab Kanker Serviks

INFEKSI human pappiloma virus (HPV) dituding sebagai penyebab utama kanker serviks atau leher rahim pada wanita.

Tidak kalah menakutkan, HPV dapat menyebabkan kanker penis atau dikenal sebagai kutil kelamin pada pria.

Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan tidak terjangkit penyakit. Terkejut dan bingung sering kali dirasakan saat seseorang dihinggapi penyakit ganas seperti kanker.

Tidak heran, banyak cara dilakukan untuk mencari sumber-sumber pengobatan baru khusus untuk kanker. Di seluruh dunia masih terus dilakukan perang melawan HPV, penyebab utama kanker serviks.



Ada beberapa faktor yang menyebabkan HPV sulit dijinakkan. Misalnya, jenis virus yang mencapai lebih dari 96 tipe dan modus penularan terus berkembang.

Salah satu faktor utama penularan kanker serviks yaitu berganti-ganti pasangan dan mulai berhubungan seks di usia dini. Namun, seorang perempuan yang tidak memiliki faktor risiko utama atau tidak berganti-ganti pasangan seks tetap saja dapat terancam infeksi HPV. Karena perempuan monogami masih memiliki peluang terinfeksi sekitar 0-37 persen.

Sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus. Suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang sanggama (vagina).

Kanker tersebut biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur. Bukti statistik baru-baru ini menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20-30 tahun.

Tidak hanya wanita yang perlu mewaspadai infeksi akibat virus HPV. Ketua III Yayasan Kanker Indonesia Bidang Pendidikan dan Penyuluhan dr Sumarjati Arjoso SKM mengatakan, pria yang berganti-ganti pasangan seks akan lebih mudah tertular kanker penis. Kemudian menjadi penyebab tertularnya istri mereka dengan kanker serviks.

"Jika perempuan terkena kanker serviks atau mulut rahim, pria akan menderita kanker penis. Kanker ini berbentuk seperti jengger ayam yang tumbuh di sekeliling penis," kata Sumarjati.

Karena itu, pencegahan primer maupun sekunder menjadi satu-satunya cara menurunkan penularan kanker serviks. "Selain promosi dan edukasi, vaksinasi merupakan upaya pencegahan primer yang kini dijadikan pilihan di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Vaksinasi akan sangat efektif bisa dilakukan bersama dengan pencegahan sekunder yakni skrining atau pap smear," katanya.

Sumarjati menuturkan, berbagai penelitian menunjukkan vaksin HPV tipe 16 dan 18 berpotensi mencegah lebih dari 70 persen kasus kanker serviks vaksin HPV. Vaksin itu ditujukan untuk perempuan usia 10-55 tahun dengan tiga dosis vaksin yang diberikan pada bulan pemeriksaan, bulan pertama dan bulan keenam. "Agar kanker serviks atau kanker penis bisa dideteksi sejak dini, akan lebih baik untuk melakukan pengecekan dini," kata Ketua II Yayasan Kanker Indonesia Bidang Pelayanan Sosial dr Melissa Luwia MHA.

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim atau abnormal. Namun, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun.

Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. "Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya. Karena itu semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendah risiko seseorang menderita kanker penis atau kanker serviks," sebut Melissa.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat, ...

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...