Skip to main content

Waspadai Campak Jerman

CAMPAK identik dengan penyakit anak-anak. Namun, penyakit ini bisa juga menyerang orang dewasa. Campak orang dewasa dikenal dengan nama rubella atau campak jerman. Penyakit ini disebabkan virus rubella dan menyerang kelenjar getah bening. Campak jerman ini juga bisa menular melalui aliran darah, misalnya seorang wanita hamil akan menularkannya kepada anak yang dikandung.

Kendati tergolong ringan, bayi yang tertular penyakit ini dapat menderita sindrom cacat bawaan. Bahkan, sebelum vaksin rubella ditemukan, epidemi rubella terjadi setiap enam hingga sembilan tahunan. Korban paling rawan waktu itu adalah anak-anak dengan usia lima hingga sembilan tahun. Namun, adanya program imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, maka hanya sedikit kasus rubella bawaan.

"Gejala rubella sebenarnya hampir sama dengan campak biasa, yaitu demam selama satu atau dua hari, dengan 37,2 hingga 37,8 derajat Celsius," kata Dr Irawan Ambarwati.



Gejala lain dari campak Jerman juga ditunjukkan dengan kelenjar getah bening yang membengkak dan selalu terasa perih. Biasanya akan menyerang bagian belakang leher dan bagian belakang telinga. "Gejala rubella bagi orang dewasa biasanya dibarengi tidak nafsu makan, sakit kepala, pembengkakan pada kelopak mata hingga sakit pada persendian," katanya.

Campak jerman juga akan mudah menular melalui cairan hidung dan tenggorokan. "Pengidap rubella sangat berpotensi menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah ruam kemerahan muncul," kata dokter berperawakan mungil tersebut.

Khusus bagi balita yang mengidap rubella bawaan dari ibu akan mudah menularkan rubella kepada orang lain melalui urine dan cairan hidung selama satu tahun. "Biasanya yang terkena adalah mereka yang belum diimunisasi. Walaupun demikian, campak hanya terjangkit satu kali seumur hidup," tuturnya.

Campak jerman dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi rubella secara luas dan merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini untuk terhindar dari cacat bawaan atau lahir. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia 12 - 15 bulan.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat, ...

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...