Skip to main content

Trik Agar ASI Ibu yang Keluar Banyak

Setiap ibu yang baru melahirkan pasti ingin yang terbaik untuk buah hatinya termasuk memberikan ASI yang banyak. Ada beberapa cara yang harus diperhatikan untuk menyukseskan ASI eksklusif.

Semua masalah termasuk fisik, mental dan emosional bisa mempengaruhi produksi ASI, karenanya tak jarang menemukan ibu yang tidak bisa memberikan ASI ekslusif pada bayinya akibat jumlah ASI yang sedikit.

Dengan belajar mengenali tingkat kenyamanan serta menyusun rencana yang baik bisa membantu proses menyusui menjadi lebih mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyukseskan proses menyusui si kecil, seperti dikutip dari Lifemojo, Jumat (13/5/2011) yaitu:



1. Posisi bayi selama menyusui sangat penting
Pastikan bayi merasa nyaman dan posisi ibu serta bayi tepat. Kondisi ini akan memastikan bahwa bayi mampu mengisap susu dari payudara dengan mudah. Jika bayi berada di posisi yang tidak nyaman maka ia tidak akan menikmati proses menyusui yang membuatnya menolak menyusu dan bisa mengurangi produksi susu.

2. Menyusui sesering mungkin
Bayi tidak akan menerima nutrisi selain dari ASI, karenanya usahakan untuk menyusui sesering mungkin dan ia akan berhenti ketika sudah merasa kenyang. Semakin banyak bayi mengisap maka susu yang dihasilkan makin banyak.

3. Mengonsumsi makanan bergizi
Meningkatkan konsumsi buah-buahan segar, makanan bergizi, susu serta yang mengandung banyak cairan bisa membantu proses laktasi.

4. Belajar untuk santai
Stres bisa menyebabkan penurunan produksi susu, karena itu tetap santai adalah hal yang penting saat menyusui. Bisa dengan cara mengasingkan diri di ruang yang sepi dan tenang serta hindari menyusui sambil menonton televisi atau satu ruangan dengan orang yang teriak dan bising.

5. Istirahat sangat penting untuk ibu
Ibu yang menyusui juga perlu istirahat yang cukup, karena kelelahan akan mempengaruhi produksi ASI. Tak ada salahnya untuk ikut tidur sejenak ketika si kecil sedang tidur siang. Keuntungan lain dari istirahat yang cukup adalah membantu meremajakan organ internal tubuh.

6. Hindari rokok dan asap rokok
Rokok bisa berdampak negatif terhadap laktasi yaitu menurunkan produksi ASI. Serta racun dan nikotin yang terkandung di dalam rokok bisa masuk melalui darah dan nantinya akan berpengaruh terhadap ASI yang dihasilkan.

7. Jika bayi menolak menyusu, gunakan bantuan pompa ASI
Gunakan pompa untuk mengeluarkan ASI sehingga memungkinkan tubuh tetap memproduksi susu lebih banyak, lalu taruh susu dalam botol dan simpan di lemari es. Saat ingin diberikan pada bayi gunakan sendok atau gelas untuk menghindari kondisi bingung puting.


Sumber: health.detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.