Skip to main content

Tip Mengendalikan Nafsu Makan

NAFSU makan merupakan tantangan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Tapi bukan berarti bahwa Anda tidak mungkin menahannya, khususnya setelah para ilmuwan dan ahli terapi meneliti secara khusus kekuatan dari nafsu makan dan bagaimana menguranginya. Sebenarnya hal ini tidaklah sulit untuk dilakukan, selama Anda memiliki pengetahuan yang tepat dan motivasi yang cukup untuk menjalankannya. Berikut beberapa tip untuk memonitor dan mengurangi nafsu makan Anda.


Makanlah lebih sering

Salah satu penyebab nafsu makan yang tidak terkendali adalah seringnya skip makan alias tidak makan pada saat makan tiba. Hal ini mengakibatkan sensor selera pada lidah dan sinyal lapar dari otak menjadi lebih hebat. Dengan makan lebih sering, sensor ini lebih terkendali sehingga lebih kecil kemungkinan untuk mendapatkan nafsu makan yang menggebu-gebu.




Makan lebih banyak sayuran

Sayuran adalah makanan yang kaya akan serat. Serat yang masuk ke dalam lambung akan mengembang. Serat juga lebih sulit terurai dalam tubuh sehingga menjadikan pengosongan lambung lebih lambat. Hasilnya adalah rasa kenyang yang lebih bertahan lama. Sehingga bila saatnya makan, tubuh masih tidak terasa terlalu lapar untuk membangunkan sinyal lapar dari otak.


Makan lebih banyak protein

Selain mengkonsumsi sayuran, Anda juga harus mengimbanginya dengan mengkonsumsi protein. Karena kebanyakan orang lebih mudah kekurangan protein daripada kekurangan karbohidrat maupun lemak. Padahal protein adalah nutrisi yang sangat ampuh untuk mengendalikan nafsu makan. Selain dipecah menjadi asam amino yang berperan dalam ratusan fungsi dalam tubuh (termasuk pembentukan hormon dan pengiriman sinyal kenyang ke otak), protein yang banyak ditemukan dalam daging, ayam, ikan, telur, susu, tempe, dan tahu ini juga sangat baik untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap aktif dan sehat.


Pergi ke toko lilin

Jika suatu saat tiba-tiba Anda memiliki hasrat untuk ngemil, cobalah menyalakan lilin beraroma. Peneliltian menunjukkan bahwa aroma dari lilin tersebut dapat menekan nafsu makan. Aroma yang berguna dengan baik untuk menekan nafsu makan yaitu apel, peppermint, dan pisang.


Tekan nafsu makan

Anda tidak akan menemukan saran ini diperpustakaan obat-obatan tradisional. Ketika tidak berdaya melawan nafsu makan Anda, coba cubit area kecil dari tulang rawan, tempat di mana rahang Anda menempel tepat di bawah telinga. Beberapa ahli akupunktur mengatakan bahwa ini adalah titik pengendalian nafsu makan. Lakukan selama setengah menit.


Makan makanan yang cepat mengenyangkan

Untuk makan lebih sedikit pada waktu makan dan ngemil, pilihlah makanan yang memiliki tingkat kekenyangan tinggi. Artinya, makanan itu lebih mengenyangkan dibandingkan dengan makanan lain. Anehnya, meskipun makanan berlemak itu enak dan membuat Anda kenyang, ternyata makanan itu tidak memiliki nilai tinggi dalam skala mengenyangkan karena Anda cenderung makan lagi. Beberapa makanan yang mengenyangkan yaitu selai kacang, kentang, pasta cokelat, kacang hijau matang, anggur, dan jeruk.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

rima_mpop said…
suka sama sarannya....

ia dok..
selama ini rima sulit buat ngendalikan nafsu makan..
liat post blog in,,,bsok rima cb deh..apa lagi yg lilin,,,pngen tau ,,,bner gag khasiat na gitu :D

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.