SETELAH bertahun-tahun mengatakan pada khalayak bahwa kemoterapi adalah cara satu-satunya untuk mencoba dan menghilangkan penyakit kanker, Rumah Sakit John Hopkins Baltimore Maryland, USA, akhirnya menemukan alternatif lain.
Dijelaskan pula, sel kanker tumbuh antara enam sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia. Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.
Pada saat seseorang menderita kanker, ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.
Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, dapat ditempuh dengan mengubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.
Kemoterapi adalah sebuah upaya meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestinal tracts (saluran pencernaan). Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dan sebagainya.
Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat.
Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun, penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut.
Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur. Karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.
Dalam temuan itu diterangkan, kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.
Pada umumnya, pertumbuhan sel kanker memakan berbagai macam asupan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya adalah gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu, berarti menghilangkan makanan utama sel kanker.
Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg's aminos atau garam laut.
Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula), sel-sel kanker akan kelaparan.
Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Karena itu, belajarlah untuk berjiwa lembut dan pemaaf serta bersantai dan menikmati hidup.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Temuan itu menjelaskan, tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang biak hingga berjuta jumlahnya. Pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut sudah berada di bawah ukuran atau jumlah yang dapat terdeteksi.
Dijelaskan pula, sel kanker tumbuh antara enam sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia. Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.
Pada saat seseorang menderita kanker, ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.
Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, dapat ditempuh dengan mengubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.
Kemoterapi adalah sebuah upaya meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestinal tracts (saluran pencernaan). Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dan sebagainya.
Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat.
Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun, penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut.
Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur. Karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.
Dalam temuan itu diterangkan, kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.
Nah, cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yang dibutuhkan dalam sel untuk dapat berkembang biak.
Pada umumnya, pertumbuhan sel kanker memakan berbagai macam asupan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya adalah gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu, berarti menghilangkan makanan utama sel kanker.
Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg's aminos atau garam laut.
Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula), sel-sel kanker akan kelaparan.
Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan, sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit-parasit untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita kanker.
Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Karena itu, belajarlah untuk berjiwa lembut dan pemaaf serta bersantai dan menikmati hidup.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Comments