Skip to main content

Penyebab Sariawan Multifaktor

PENYEBAB seriawan bisa bermacam-macam dan tidak bisa digeneralisasikan. Ada yang disebabkan kekurangan vitamin C, B12, dan zat besi, makan-makanan yang terlampau pedas, panas, atau dingin, alergi lokal, luka tergigit akibat susunan gigi yang tidak rata dan terlalu tajam, ataupun pengaruh gigi palsu, dan kawat gigi.

"Penyebab pastinya sering kali tidak jelas, tapi pemicu terbesar adalah kebersihan mulut yang tidak terjaga," ujarTri Erri Astoeti.

Mulut adalah pintu masuk berbagai jenis makanan. Ketika menelan sesuatu, kemungkinan adanya bakteri patogen yang ikut tertelan juga besar. Sehingga jika kita tidak rajin menjaga kebersihan mulut, risiko infeksi bakteri juga tinggi. Di samping kebersihan area mulut, seriawan juga berkaitan dengan reaksi imun.

"Tubuh yang tidak fit atau rendahnya imunitas seseorang membuat dia mudah terserang seriawan. Infeksi dan kelainan dalam pencernaan manifestasinya juga bisa ke rongga mulut. Misalkan jika usus atau lambungnya bermasalah, bisa saja timbul seriawan," ujar Armasastra Bahar.

Selain faktor-faktor penyebab di atas, seriawan bisa menyerang saat kondisi psikologis seseorang sedang tidak baik seperti stres atau trauma. Faktor keturunan dan kelainan hormonal juga diduga ada hubungannya. Misalkan ada wanita yang kerap mengalami seriawan pada masa-masa PMS (pre menstruation syndrom).



Sementara itu, dokter gigi dari RSU Bekasi, Darnus Djaya, mengatakan iritasi benda-benda keras seperti kawat gigi, bulu sikat gigi yang kasar, cara menyikat gigi yang salah, atau alat-alat keras lainnya juga bisa menjadi pemicu seriawan. Sedangkan untuk kanker mulut itu sendiri memang bisa berawal dari seriawan, tetapi hal tersebut bukanlah faktor mutlak penyebab kanker mulut.

"Tidak selalu kanker mulut disebabkan seriawan," ujar dokter yang juga berpraktik di kawasan Ciledug, Tangerang. Mengingat penyebabnya yang sangat multifaktorial, untuk mengatasinya perlu dicari dulu sumber penyebabnya. Misalkan kalau sering seriawan akibat iritasi atau luka tergigit, hendaknya lain kali berhati-hati saat mengunyah makanan.

"Ada beberapa kasus yang harus ditangani oleh dokter, tetapi ada juga yang cukup ditangani oleh si penderita sendiri. Misalnya saja karena kekurangan vitamin C, biasanya mereka menggunakan pengobatan sendiri dengan cara menambah asupan vitamin C," ujarnya.

Selama ini dalam masyarakat juga berkembang "mitos" yang mengatakan bahwa jika terkena seriawan dianjurkan makan sambal yang pedas atau menempelkan tablet hisap vitamin C di area bintik seriawan.

Padahal sebenarnya untuk orang-orang tertentu, makanan pedas dan asam malah bisa merangsang lambung. Sehingga kalau seriawannya disebabkan kelainan pencernaan, efeknya justru memperparah seriawan.

"Jadi selama seriawan sebaiknya makan yang adem-adem sajalah. Kalau memang butuh vitamin C tidak perlu sampai ditempelkan di seriawannya, cukup diminum saja," saran Armasastra Bahar.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.