Skip to main content

Kenali Tanda dan Gejala Kanker Pankreas

Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang sangat serius. Kanker pankreas berkembang ketika sel-sel kanker terbentuk pada jaringan-jaringan pankreas Anda. Pankreas Anda mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon-hormon yang membantu mengatur metabolisme karbohidrat. Tanda-tanda dan gejala-gejalanya mungkin tidak muncul sampai penyakit ini menjadi cukup parah. Pada saat itu, kaker ini sepertinya sudah menyebar ke bagian-bagian lain tubuh dan pengangkatan kanker dengan operasi sudah tidak mungkin lagi.

TANDA DAN GEJALA

-        Sakit pada perut bagian atas yang dapat menyebar ke punggung bagian tengah atau atas. Sakit ini bisa menjadi lebih parah ketika Anda makan atau ketika Anda berbaring
-        Kehilangan napsu makan dan kehilangan berat badan yang tidak direncanakan. Kehilangan berat badan terjadi pada kebanyakan jenis kanker sebab sel-sel kanker yang berbahaya dapat menghilangkan sel-sel nutrisi yang sehat, dan hal ini khususnya biasa terjadi pada kanker pankreas.
-        Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan (jaundice). Selain itu, urine Anda akan menjadi berwarna cokelat gelap. Sekitar setengah dari orang-orang yang terkena kanker pankreas akan mengalami jaundice, yang terjadi ketika bilirubin - produk pecahan dari sel darah yang letih, terakumulasi dalam darah Anda. Secara normal, bilirubin akan diserap oleh empedu, tetapi jika tumor pankreas memblok aliran empedu, kelebihan bilirubin akan merubah warna kulit dan bagian putih mata Anda menjadi kuning.
-        Gatal. Pada kanker pankreas stadium lanjut, Anda mungkin akan merasakan rasa gatal yang hebat karena tingkat asam empedu yang tinggi terakumulasi pada kulit Anda.
-        Mual dan muntah. Pada kasus kanker pankreas yang sudah parah, tumor akan menghalangi bagian sistem pencernaan, biasanya bagian atas usus dua belas jari Anda, menyebabkan rasa mual dan muntah.
-        Masalah pencernaan. Ketika kanker mencegah pengeluaran enzim di pankreas ke usus, Anda akan kesulitan mencerna makanan, khususnya makanan yang mengandung lemak tinggi. Hal ini juga bisa menyebabkan hilangnya berat badan secara signifikan.

PENYEBAB 

-        Pertumbuhan sel diatur oleh DNA. Ketika DNA rusak, perubahan terjadi pada instruksi-instruksi setiap proses kimia di tubuh kita. Salah satu hasilnya adalah bahwa sel-sel akan mulai tumbuh di luar kendali dan akhirnya terbentuklah sebuah tumor - kumpulan sel-sel yang berbahaya.
-        Para peneliti belum tahu secara pasti apa yang menyebabkan kerusakan DNA di banyak kasus kanker pankreas. Namun diketahui bahwa persentase kecil orang-orang terkena kanker pankreas adalah karena kecenderungan genetik. Dalam hal ini, resiko terkena kanker pankreas akan meningkat bagi mereka yang memiliki hubungan yang dekat dengan penderita kanker, seperti hubungan orang tua-anak dan hubungan saudara. Walaupun begitu, hanya sekitar 10 persen kanker pankreas diakibatkan karena faktor keturunan.
-        Jumlah yang besar penyebab kanker pankreas adalah karena lingkungan dan faktor gaya hidup, seperti merokok, makan dan unsur kimia yang berlebihan.

Kebanyakan kanker pankreas terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas. Faktor risiko penting lainnya termasuk: 
-        Ras. Orang berkulit hitam memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker pankreas.
-        Jenis kelamin. Lebih banyak pria yang terkena kanker pankreas dibandingkan perempuan.
-        Perokok. Jika Anda merokok, maka Anda memiliki resiko terkena kanker pankreas dua sampai tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok. Merokok mungkin merupakan faktor resiko terbesar yang diketahui menjadi penyebab kanker pankreas.
-        Metabolisme glukosa yang tidak normal. Memiliki diabetes dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker pankreas. Perlawanan terhadap insulin atau tingginya tingkat insulin dapat juga menjadi faktor resiko kanker pankreas.
-        Kerusakan pankreas yang menurun. Kemungkinan Anda terkena kanker pankreas akan meningkat jika Anda memiliki keturunan kerusakan pankreas yang kronis.
-        Kelebihan berat badan. Orang yang berat badannya sangat berlebih atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker pankreas daripada orang dengan berat badan normal.
-        Pola makan. Pola makan yang mengandung lemak hewani yang tinggi dan sedikit buah-buahan dan sayur-sayuran dapat meningkatkan resiko terkena kanker pankreas.
-        Terkena zat kimia berlebih. Orang yang bekerja dengan kandungan petrolium, termasuk gasolin dan unsur-unsur kimia lainnya, memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kanker pankreas daripada orang yang tidak terkena unsur-unsur kimia tersebut.

KOMPLIKASI

Pankreas memroduksi sejumlah enzim yang berfungsi memecahkan makanan sehingga tubuh Anda dapat menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan. Tetapi tumor pankreas seringkali menghambat produksi atau penyaluran enzim ini.  Akibatnya, tubuh Anda tidak bisa dengan mudah menyerap nutrisi, yang kemudian membuat Anda terkena diare dan kehilangan berat badan yang drastis.
Komplikasi lainnya termasuk:
-        Masalah dengan metabolisme glukosa. Tumor yang memengaruhi kemampuan pankreas Anda memroduksi insulin dapat mendorong pada masalah dengan metabolisme glukosa, termasuk diabetes.
-        Jaundice, terkadang diikuti dengan rasa gatal yang hebat. Menguningnya kulit dan bagian putih mata Anda dapat terjadi jika tumor pankreas menyumbat saluran empedu Anda, pipa tipis yang membawa empedu dari liver ke usus dua belas jari Anda. Warna kuning berasal dari kelebihan bilirubin. Asam empedu dapat menyebabkan rasa gatal jika kelebihan bilirubin tersebut mengendap di kulit Anda.
-        Rasa sakit. Tumor pankreas yang besar akan menekan lingkungan sekitar saraf, menimbulkan rasa sakit di punggung atau perut yang terkadang bisa menjadi hebat.
-        Metastasis. Ini adalah komplikasi paling serius dari kanker pankreas. Pankreas Anda dikelilingi oleh sejumlah organ vital, termasuk juga perut Anda, limpa kecil, liver, paru-paru dan usus. Karena kanker pankreas jarang terdeteksi pada stadium awal, kanker ini seringkali menyebar ke organ-organ tersebut atau ke dekat ujung limpa.

PENCEGAHAN

Walaupun tidak selalu mungkin untuk mencegah kanker pankreas, gaya hidup dapat membantu mengurangi resiko Anda: 
-        Berhenti merokok. Asap rokok mengandung karsinogen yang dapat merusak DNA yang mengatur perkembangan sel. 
-        Jaga berat badan sehat Anda. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena kanker pankreas. Namun, tetap jaga pengurangan berat tersebut agar tidak kehilangan berat secara drastis dalam waktu yang singkat. Lakukan perlahan-lahan dengan 30 menit atau lebih olahraga aerobik, seperti berjalan, jogging, atau bersepeda.
-        Berolahragalah secara teratur. Para ahli percaya bahwa melakukan olahraga yang cukup setiap minggu dapat mengurangi resiko Anda terkena kanker pankreas.  - Makan makanan yang sehat. Pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayur-sayuran dan rendah lemak hewani dapat mengurangi resiko Anda terkena kanker pankreas.


Sumber: cpddokter.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat, ...

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...