DALAM pencegahan osteoporosis ini ternyata bisa dilakukan dengan memelihara sikap tubuh yang benar. Sikap tubuh ini sangat mempengaruhi timbulnya osteoporosis. "Sikap tubuh adalah posisi bergerak atau diam yang perlu diperhatikan agar tubuh dalam keadaan seimbang atau siap untuk menjalankan aktivitas," tutur Fisioterapi dari RS Jakarta, Emmy Rohadianti.
Emmy menuturkan, cara memperbaiki sikap tubuh harus disesuaikan dengan penyebab dan masalahnya. Karena apabila sikap tubuh ini tidak diperbaiki, osteoporosis akan menghampiri. "Posisi tubuh yang abnormal akan menyebabkan tulang kita nyeri. Harus ada niat dalam memperbaiki sikap tubuh," tuturnya.
Sedangkan dokter spesialis dari RS Jakarta, Dr H SubagyoSpB- SpOTmengatakan, apabila sudah terdeteksi osteoporosis, tidak perlu panik. Hidup bersama osteoporosis bisa dilakukan dengan cara menjaga keamanan pribadi, yaitu dengan menjaga diri jangan sampai terjatuh. Menjaga keamanan dalam pekerjaan sehari- hari juga perlu diperhatikan yaitu di antaranya dengan jangan mengangkat barang berat, jangan membungkuk pada pinggang.
"Osteoporosis paling banyak menyerang bagian tulang belakang, panggul dan pergelangan tangan, maka berhati-hatilah pada bagian-bagian rawan tersebut," jelas dokter kelahiran 5 Mei ini.
Asupan vitamin D sangat dibutuhkan bagi penderita osteoporosis. Karena vitamin ini membantu penyerapan kalsium pada usus. Selain itu, juga mencukupi asupan kalsium. "Kalsium yang dibutuhkan pada wanita usia di atas 50 tahun yaitu 1250-1500 Mg/hari. Asupan kalsium ini sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya osteoporosis," tutur Subagyo.
Subagyo mengatakan, olahraga menjadi satu hal yang penting dalam mencegah dan mengobati osteoporosis. Olahraga cukup dilakukan dengan cara yang ringan dan sesuai kemampuan. "Banyak sekali manfaat dari olahraga ini. 40 persen pengobatan yang paling ampuh dari penyakit ini adalah olahraga," paparnya.
Selain itu, sambung dia, modifikasi rumah dan lingkungan juga turut mempengaruhi. Misalnya saja pada kamar mandi yang harus dipasangi antislip pada lantai agar tidak licin.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Dia menambahkan, sikap tubuh ini sangat dipengaruhi struktur anatomis dan gravitasi atau gaya berat. Sikap tubuh yang tidak benar bisa disebabkan karena terdapat struktur yang tidak normal, ketidakseimbangan otot, nyeri/ketegangan otot, kelainan neurologis, penyakit yang melemahkan, psikologis, dan kebiasaan sikap tubuh yang salah. "Dalam hal ini, apabila terdapat sikap tubuh yang tidak benar, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, maka akan menyebabkan sindrom nyeri dan bisa juga terjadi kerusakan jaringan yang menyebabkan terulur, robek, keseleo atau patah tulang," ucapnya.
Emmy menuturkan, cara memperbaiki sikap tubuh harus disesuaikan dengan penyebab dan masalahnya. Karena apabila sikap tubuh ini tidak diperbaiki, osteoporosis akan menghampiri. "Posisi tubuh yang abnormal akan menyebabkan tulang kita nyeri. Harus ada niat dalam memperbaiki sikap tubuh," tuturnya.
Sedangkan dokter spesialis dari RS Jakarta, Dr H SubagyoSpB- SpOTmengatakan, apabila sudah terdeteksi osteoporosis, tidak perlu panik. Hidup bersama osteoporosis bisa dilakukan dengan cara menjaga keamanan pribadi, yaitu dengan menjaga diri jangan sampai terjatuh. Menjaga keamanan dalam pekerjaan sehari- hari juga perlu diperhatikan yaitu di antaranya dengan jangan mengangkat barang berat, jangan membungkuk pada pinggang.
"Osteoporosis paling banyak menyerang bagian tulang belakang, panggul dan pergelangan tangan, maka berhati-hatilah pada bagian-bagian rawan tersebut," jelas dokter kelahiran 5 Mei ini.
Asupan vitamin D sangat dibutuhkan bagi penderita osteoporosis. Karena vitamin ini membantu penyerapan kalsium pada usus. Selain itu, juga mencukupi asupan kalsium. "Kalsium yang dibutuhkan pada wanita usia di atas 50 tahun yaitu 1250-1500 Mg/hari. Asupan kalsium ini sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya osteoporosis," tutur Subagyo.
Subagyo mengatakan, olahraga menjadi satu hal yang penting dalam mencegah dan mengobati osteoporosis. Olahraga cukup dilakukan dengan cara yang ringan dan sesuai kemampuan. "Banyak sekali manfaat dari olahraga ini. 40 persen pengobatan yang paling ampuh dari penyakit ini adalah olahraga," paparnya.
Selain itu, sambung dia, modifikasi rumah dan lingkungan juga turut mempengaruhi. Misalnya saja pada kamar mandi yang harus dipasangi antislip pada lantai agar tidak licin.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Comments