Skip to main content

Cokelat Tingkatkan Fungsi Otak

SEBAGAI makanan, cokelat punya banyak status. Selain dianggap sebagai makanan paling favorit di dunia, cokelat bahkan dianggap sebagai makanan paling romantis. Seorang kekasih akan senang apabila menerima sebungkus atau sekotak cokelat sebagai ungkapan sayang. Kegemaran banyak orang terhadap cokelat ternyata cukup beralasan karena dengan mengonsumsi cokelat ternyata bisa meningkatkan fungsi otak, baik bagi pria ataupun wanita.

Hasil penelitian terkini mengindikasikan menikmati cokelat susu akan meningkatkan fungsi otak.
"Cokelat mengandung banyak unsur yang menjadi stimulan, antara lain theobromine, phenethylamine, dan kaffeine," kata peneliti dari Universitas Wheeling Jesuit di West Virginia Bryan Raudenbush.

Lewat penelitian itu, Raudenbush mengatakan, senyawa-senyawa baru dalam cokelat telah ditemukan.
Sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi dan apa yang diketahui kemudian adalah dengan mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan fungsi otak dan menambah peningkatan performa mental.



Bryan Raudenbush dan rekan-rekannya mengatakan, penelitian terhadap kemampuan otak telah dilakukan terhadap sejumlah relawan yang mengonsumsi cokelat dalam beberapa jenis dalam empat kejadian terpisah.
Kelompok pertama mengonsumsi 85 gram batangan cokelat susu, kelompok kedua 85 gram cokelat hitam, kelompok ketiga mengonsumsi 85 gram carob, dan kelompok keempat tidak mengonsumsi apa pun.

Setelah 15 menit berselang, para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes neuropsikologis yang didesain untuk melihat performa kognitif, termasuk daya ingat, daya konsentrasi, kemampuan bereaksi, dan kemampuan memecahkan masalah. "Nilai bagi daya ingat verbal maupun visual tertinggi diperoleh oleh mereka yang mengonsumsi batangan cokelat susu dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya," katanya.

Peningkatan daya ingat baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang mengonsumsi jenis cokelat lainnya. Namun hasilnya berada di bawah kelompok pertama.

Dari penelitian sebelumnya telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan melepas glukose yang menambah aliran darah yang dapat berpengaruh bagi kemampuan kognitif. Hasil penemuan tersebut mendukung pendapat sebelumnya. Bahkan memperjelas bahwa mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan daya kerja otak.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.