SERING mendengar tentang alzheimer. Itulah penyakit pikun pada masa tua. Brokoli, yang mengandung banyak mineral dan vitamin, adalah salah satu jenis sayuran yang bisa mengatasi penyakit itu. Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah kanker prostat. Selain itu, mengonsumsi brokoli setiap hari dapat mencegah terjadinya kerusakan jantung, atau yang dikenal dengan jantung koroner. Brokoli cukup direbus atau dimakan langsung.
Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Sayuran ini lebih sering dimasak dalam waktu singkat agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Menurut herbalis, dr Prapti Utami, Konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat, brokoli juga berguna untuk kecantikan.
"Brokoli memiliki banyak vitamin yang bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Dalam brokoli terkandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C saja. Revitalisasi evitel vitamin A dapat mengambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, secara bersamaan brokoli juga melindungi kulit dalam mata, menjaga dan meningkatkn kepekaan panca indra," katanya.
Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Brokoli juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker koroner, kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut.
Mencegah Alzheimer
Saripati yang terdapat pada lima jenis buah dan sayuran-brokoli, kentang, jeruk, apel, dan lobak- ternyata mengandung kesamaan senyawa yang memiliki sifat menyembuhkan penyakit alzheimer. Namun senyawa itu paling banyak ditemukan dalam brokoli. alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua. Penyakit ini akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya. alzheimer mengganggu wilayah otak yang mengendalikan pikiran, ingatan, dan bahasa.
Sebenarnya, sudah sejak lama beberapa jenis buah dan sayuran itu diduga memiliki sifat anti acetylcholinesterase. Namun belum ada penelitian mendetail dan ilmiah melalui hasil riset yang dilakukan King`s College London. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat dan dipakai dalam penelitian selanjutnya untuk mencari senyawa yang memunculkan sifat tersebut. Akhirnya, didapatkan glucosinolates, kelompok senyawa yang lazim terdapat pada keluarga kubis-kubisan (brassicaceae).
Brokoli memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya. "Dengan mengkonsumsi brokoli dalam jangka panjang, seseorang bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine di sistem saraf pusatnya. Artinya, brokoli juga dapat menjadi makanan alternatif bagi orang-orang yang tidak ingin pikun pada masa tuanya. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya juga lebih banyak daripada jeruk. Bahkan, kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan dengan segelas susu. Brokoli juga mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum. Tidak ada aturan khusus dalam proses dan pola mengkonsumsinya. Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis atau dicampur sebagai salah satu bahan sop atu dikukus sebagai lalapan, "jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh peneliti dari Royal Pharmaceutical Society yang membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan bagi penyakit alzheimer. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat. Hanya dengan memakan sedikit brokoli setiap minggu, mungkin pria akan terhindar dari kanker prostat. Prostat adalah kanker kedua yang memicu kematian pria. Beberapa tahun terakhir ini, 680.000 pria di dunia didiagnosa mengidap penyakit tersebut. Dan 220.000 orang di antaranya meninggal karena kanker tersebut.
Seorang peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak memberi manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak. Makan lima jenis buah dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya dapat bekerja efektif dan tak hilang.
Pakar herbalis ini menambahkan bahwa dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. Jadi, semakin bervariasi konsumsi buah-buahan berfungsi sebagai anti-oksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh sangat berbahaya karena dapat memicu timbulnya kanker. "Biasanya, saat usia semakin tua, keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat. Sebaiknya digalakkan pada anak-anak. Orang dewasa juga harus memperkaya asupan gizinya dengan banyak makan buah dan sayuran," tandas dr Prapti.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran tertentu bisa meningkatkan daya ingat. Menurut penelitian di Inggris, brokoli berkhasiat untuk menguatkan ingatan, sehingga sayuran itu digunakan untuk mencegah dan merawat penderita alzheimer (pikun). Brokoli, atau yang dalam bahasa latin disebut Brassica Oleracea Var Italica adalah bunga dari tanaman sejenis kubis. Brokoli merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk gerombolan. Selain bisa dimakan mentah, sayuran ini bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat.
Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Sayuran ini lebih sering dimasak dalam waktu singkat agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Menurut herbalis, dr Prapti Utami, Konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat, brokoli juga berguna untuk kecantikan.
"Brokoli memiliki banyak vitamin yang bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Dalam brokoli terkandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C saja. Revitalisasi evitel vitamin A dapat mengambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, secara bersamaan brokoli juga melindungi kulit dalam mata, menjaga dan meningkatkn kepekaan panca indra," katanya.
Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Brokoli juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker koroner, kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut.
Mencegah Alzheimer
Saripati yang terdapat pada lima jenis buah dan sayuran-brokoli, kentang, jeruk, apel, dan lobak- ternyata mengandung kesamaan senyawa yang memiliki sifat menyembuhkan penyakit alzheimer. Namun senyawa itu paling banyak ditemukan dalam brokoli. alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua. Penyakit ini akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya. alzheimer mengganggu wilayah otak yang mengendalikan pikiran, ingatan, dan bahasa.
Sebenarnya, sudah sejak lama beberapa jenis buah dan sayuran itu diduga memiliki sifat anti acetylcholinesterase. Namun belum ada penelitian mendetail dan ilmiah melalui hasil riset yang dilakukan King`s College London. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat dan dipakai dalam penelitian selanjutnya untuk mencari senyawa yang memunculkan sifat tersebut. Akhirnya, didapatkan glucosinolates, kelompok senyawa yang lazim terdapat pada keluarga kubis-kubisan (brassicaceae).
Brokoli memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya. "Dengan mengkonsumsi brokoli dalam jangka panjang, seseorang bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine di sistem saraf pusatnya. Artinya, brokoli juga dapat menjadi makanan alternatif bagi orang-orang yang tidak ingin pikun pada masa tuanya. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya juga lebih banyak daripada jeruk. Bahkan, kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan dengan segelas susu. Brokoli juga mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum. Tidak ada aturan khusus dalam proses dan pola mengkonsumsinya. Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis atau dicampur sebagai salah satu bahan sop atu dikukus sebagai lalapan, "jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh peneliti dari Royal Pharmaceutical Society yang membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan bagi penyakit alzheimer. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat. Hanya dengan memakan sedikit brokoli setiap minggu, mungkin pria akan terhindar dari kanker prostat. Prostat adalah kanker kedua yang memicu kematian pria. Beberapa tahun terakhir ini, 680.000 pria di dunia didiagnosa mengidap penyakit tersebut. Dan 220.000 orang di antaranya meninggal karena kanker tersebut.
Seorang peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak memberi manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak. Makan lima jenis buah dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya dapat bekerja efektif dan tak hilang.
Pakar herbalis ini menambahkan bahwa dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. Jadi, semakin bervariasi konsumsi buah-buahan berfungsi sebagai anti-oksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh sangat berbahaya karena dapat memicu timbulnya kanker. "Biasanya, saat usia semakin tua, keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat. Sebaiknya digalakkan pada anak-anak. Orang dewasa juga harus memperkaya asupan gizinya dengan banyak makan buah dan sayuran," tandas dr Prapti.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Comments