Skip to main content

Brokoli Ampuh Mencegah Alzheimer

SERING mendengar tentang alzheimer. Itulah penyakit pikun pada masa tua. Brokoli, yang mengandung banyak mineral dan vitamin, adalah salah satu jenis sayuran yang bisa mengatasi penyakit itu. Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah kanker prostat. Selain itu, mengonsumsi brokoli setiap hari dapat mencegah terjadinya kerusakan jantung, atau yang dikenal dengan jantung koroner. Brokoli cukup direbus atau dimakan langsung.

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran tertentu bisa meningkatkan daya ingat. Menurut penelitian di Inggris, brokoli berkhasiat untuk menguatkan ingatan, sehingga sayuran itu digunakan untuk mencegah dan merawat penderita alzheimer (pikun). Brokoli, atau yang dalam bahasa latin disebut Brassica Oleracea Var Italica adalah bunga dari tanaman sejenis kubis. Brokoli merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk gerombolan. Selain bisa dimakan mentah, sayuran ini bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat.

Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Sayuran ini lebih sering dimasak dalam waktu singkat agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Menurut herbalis, dr Prapti Utami, Konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat, brokoli juga berguna untuk kecantikan.



"Brokoli memiliki banyak vitamin yang bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Dalam brokoli terkandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C saja. Revitalisasi evitel vitamin A dapat mengambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, secara bersamaan brokoli juga melindungi kulit dalam mata, menjaga dan meningkatkn kepekaan panca indra," katanya.

Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Brokoli juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker koroner, kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut.


Mencegah Alzheimer

Saripati yang terdapat pada lima jenis buah dan sayuran-brokoli, kentang, jeruk, apel, dan lobak- ternyata mengandung kesamaan senyawa yang memiliki sifat menyembuhkan penyakit alzheimer. Namun senyawa itu paling banyak ditemukan dalam brokoli. alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua. Penyakit ini akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya. alzheimer mengganggu wilayah otak yang mengendalikan pikiran, ingatan, dan bahasa.

Sebenarnya, sudah sejak lama beberapa jenis buah dan sayuran itu diduga memiliki sifat anti acetylcholinesterase. Namun belum ada penelitian mendetail dan ilmiah melalui hasil riset yang dilakukan King`s College London. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat dan dipakai dalam penelitian selanjutnya untuk mencari senyawa yang memunculkan sifat tersebut. Akhirnya, didapatkan glucosinolates, kelompok senyawa yang lazim terdapat pada keluarga kubis-kubisan (brassicaceae).

Brokoli memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya. "Dengan mengkonsumsi brokoli dalam jangka panjang, seseorang bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine di sistem saraf pusatnya. Artinya, brokoli juga dapat menjadi makanan alternatif bagi orang-orang yang tidak ingin pikun pada masa tuanya. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya juga lebih banyak daripada jeruk. Bahkan, kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan dengan segelas susu. Brokoli juga mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum. Tidak ada aturan khusus dalam proses dan pola mengkonsumsinya. Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis atau dicampur sebagai salah satu bahan sop atu dikukus sebagai lalapan, "jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh peneliti dari Royal Pharmaceutical Society yang membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan bagi penyakit alzheimer. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat. Hanya dengan memakan sedikit brokoli setiap minggu, mungkin pria akan terhindar dari kanker prostat. Prostat adalah kanker kedua yang memicu kematian pria. Beberapa tahun terakhir ini, 680.000 pria di dunia didiagnosa mengidap penyakit tersebut. Dan 220.000 orang di antaranya meninggal karena kanker tersebut.

Seorang peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak memberi manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak. Makan lima jenis buah dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya dapat bekerja efektif dan tak hilang.

Pakar herbalis ini menambahkan bahwa dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. Jadi, semakin bervariasi konsumsi buah-buahan berfungsi sebagai anti-oksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh sangat berbahaya karena dapat memicu timbulnya kanker. "Biasanya, saat usia semakin tua, keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat. Sebaiknya digalakkan pada anak-anak. Orang dewasa juga harus memperkaya asupan gizinya dengan banyak makan buah dan sayuran," tandas dr Prapti.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.