Skip to main content

Enam Hal Pengganggu Tidur

JANGAN sepelekan tidur Anda. Pasalnya, tidak jarang orang yang mengalami gangguan tidur bisa juga terserang penyakit stres.

Menurut National Sleep Foundation, sebanyak 67 persen wanita memiliki masalah tidur dan sebanyak 46 persen tidak bisa memejamkan mata setiap malam.

Beberapa peneliti menghubungkan antara masalah sulit tidur dengan berbagai permasalahan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyatakan hilangnya kesempatan tidur dapat mempertinggi resiko terkena serangan jantung.

Melihat resiko yang ditimbulkan dari permasalahan tidur Anda, tentu mulai sekarang Anda harus memperhatikan penyebab Anda mengalami gangguan tidur. Mendapatkan tidur yang berkualitas harus menjadi prioritas istirahat Anda.

Seperti dilansir Yahoo.com, Senin (17/12/2007), Anda harus memperhatikan segala hal yang membuat tidur Anda mengalami masalah. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi pengganggu tidur Anda.

1. Kondisi Kesehatan

Jika Anda tidak dapat memejamkan mata hampir setiap malam, kemungkinan Anda mengalami insomnia sangat besar. Menurut sebuah laporan penelitian dari Universitas Oklahoma menyebutkan, 75 hingga 80 persen orang yang mengalami masalah susah tidur akut berhubungan dengan kondisi kesehatannya. Selebihnya bisa disebabkan karena gangguan arthritis, alergi, dan kondisi eksternal tubuh, seperti ruangan atau pakaian yang panas.



Bahkan gangguan tidur juga dapat menyebabkan Anda mengalami apnea, yaitu suatu kondisi yang membuat pernafasan Anda terhenti selama kurang lebih 30 detik. Konsumsi obat yang beraneka ragam juga dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan tidur.


2. Terlalu Berisik dan Terang

Suara yang terlalu keras jelas mengganggu konsentrasi Anda untuk beristirahat. Namun tidak menutup kemungkinan alunan nada yang lembut juga dapat membantu proses istirahat Anda lebih mudah dan sehat.

Selain itu cahaya yang tidak terlalu terang juga dapat membuat proses istirahat Anda menjadi lebih sempurna. Joyce A Walsleben PhD mengatakan, kondisi yang relatif tenang dan tidak terlalu terang akan memengaruhi cepat gerak mata. Selain itu, Â tubuh Anda juga akan memproduksi melatonin, sebuah hormon yang akan membantu Anda bermimpi.


3. Kafein

Tentu semua tahu bahwa kafein dapat membuat Anda terjaga. Kafein memang masih menjadi obat paling mujarab bagi orang yang gila kerja. Walsleben mengingatkan Anda untuk tidak mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein selepas tengah hari.


4. Alkohol dan Rokok

Jika Anda ingin beristirahat dengan sehat harus menjauhkan kebiasaan minum alkohol dan merokok, Â terutama saat malam hari. Mungkin beberapa peminum lebih terlihat lelap saat tidur, namun konsumsi alkohol yang berlebihan tetap akan membuat tidur Anda tidak sehat karena akan membuat tidur Anda lebih panjang.

Perlu juga diketahui bahwa kebiasan menghisap rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan, karena pengaruh rangsangan nikotin yang akan membuat Anda selalu terjaga.


5. Kondisi Lingkungan yang Buruk

Anda membutuhkan tempat yang kondusif untuk membuat tidur Anda sehat dan nyaman. Jauhkan hal-hal yang dapat membuat konsentrasi Anda terpecah. Jangan biasakan Anda menonton televisi atau membaca Koran, karena hal itu akan memacu pikiran dan otak Anda. Selain itu, temperatur kamar tidur Anda harus ideal (idealnya adalah 69 derajat), dan gunakan busana yang lembut.


6. Gen Anda

Terkadang faktor gen dari ayah atau ibu Anda juga membuat Anda mengalami gangguan tidur. Walsleben mengatakan, faktor predispotition gen juga dapat membuat seseorang mengalami gangguan tidur. Salah satu penyakit gangguan tidur yang disebabkan karena gangguan gen adalah narcolepsy, kondisi yang dapat menyebabkan Anda mudah dan lama saat tidur karena adanya sebuah komponen gen.


(tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.