Skip to main content

Cara Tepat Usir Nyamuk Demam Berdarah

Demam berdarah tak mengenal musim. Sebab, banyak tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak. “Telur serangga pembawa virus dengue ini tak perlu menunggu musim hujan untuk berubah menjadi larva,” jelas DR drh Upik Kesumawati Hadi MS.

Telur nyamuk demam berdarah terkenal ‘bandel.’ Ia masih bisa hidup meski berbulan-bulan tidak terkena air. “Begitu terkena air, telur dapat segera menuntaskan siklus hidupnya yakni berubah menjadi larva,” urai dokter hewan dari bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Setetes air bersih yang tergenang sudah cukup untuk menjadi tempat bertelur dan penetasan larva nyamuk demam berdarah. Sekali bertelur, sekitar 300 nyamuk baru akan terbang mencari mangsa. “Darah manusia diperlukan sang betina untuk pematangan telurnya,” kata Upik.



Banyak tempat di rumah yang dapat menjadi tempat nyamuk bertelur atau beristirahat. Seperti apa lokasi favorit nyamuk demam berdarah. “Untuk bertelur, serangga yang aktif di siang hari itu memerlukan genangan air bersih,” ujar Upik.

Sifatnya itu berbeda dengan nyamuk yang aktif di malam hari. Nyamuk yang kerap mengganggu aktivitas istirahat keluarga di saat mentari sudah terbenam ini membutuhkan air yang kotor untuk berkembang biak. “Biasanya di selokan,” ungkap Upik.

Nyamuk serta serangga pengganggu lainnya menyukai daerah yang gelap dan lembab. Sebut saja, celah sempit antara dinding dengan tempat tidur atau lemari. “Nyamuk suka beristirahat di situ,” kata Upik.

Nyamuk juga kerap mengincar bak mandi, kloset yang lama tidak terpakai, tangki air, penampung tetesan air dispenser, dan penampung air buangan kulkas sebagai tempat untuk bertelur. Khusus untuk bak mandi, pastikan Anda menyikatnya secara rutin. Ketika tampak bintik hitam, sikat dengan benar sebab telur nyamuk menempel kuat di dinding bak mandi dan masih bisa hidup kendati baknya dikeringkan. “Sedangkan pemberian larvasida per sendoknya cukup untuk 100 liter air dan tidak perlu dibersihkan lagi setelahnya,” ujar Upik.

Ada hal kecil lain yang bisa Anda lakukan untuk menghalau nyamuk demam berdarah. Dengan membalikkan gayung setelah dipakai, contohnya. “Lalu, tutup kloset jika rumah akan ditinggal kosong selama sepekan lebih."
Nyamuk juga menyukai bau keringat manusia. Itu sebabnya mereka kerap ditemui berkerumun di pakaian bekas pakai yang tergantung. “Jangan gantung baju dalam waktu lama agar tidak menjadi tempat istirahat nyamuk,” katanya mengingatkan.

Beralih ke luar rumah, Upik mengajak untuk mencermati pekarangan. Tanaman yang bersemak rimbun biasanya menjadi tempat hinggapnya nyamuk. “Pangkas pendek saja sambil menyemprotkan anti nyamuk untuk mengenyahkan nyamuk dewasa,” saran Upik.

Masih di pekarangan, tanaman yang ‘berketiak’ seperti jenis nanas-nanasan berpotensi menyimpan air. Karenanya, rajinlah mengeringkannya. “Singkirkan pula piring tatakan pot atau rutinlah mengeringkannya.”

Lalu, jika ada sampah yang dapat menampung air, segera angkat dari halaman. Anda bisa mendaur ulang, menimbunnya, atau membuangnya. “Sedangkan bagi Anda yang memiliki kolam di taman, peliharalah beberapa ekor ikan sebagai predator alami larva nyamuk,” tutur Upik.

Red: Siwi Tri Puji B
Rep: Reiny Dwinanda
Sumber: www.republika.co.id

Comments

denpry said…
dokter eva.. ini saya punya masalah dengan rasa mual, saya cowok 33 th dan saat ini saya dihinggapi rasa mual di pagi hari rasanya pingin muntah, mungkin dokter punya cara jitu untuk mengatasinya atau kah saya mengalami gejala sesuatu.trima kasih jawabanya ditunggu

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.