Skip to main content

Pilih Pembalut = Pilih Pakaian Dalam

MEMILIH pembalut bak memilih pakaian dalam. Orang-orang di sekitar mungkin tidak melihat apa yang kita kenakan, namun pakaian dalam ataupun pembalut dapat memengaruhi mood dan percaya diri.

Pembalut wanita berbahan kain masih terus digunakan sampai pada era 1920-an. Munculnya pembalut sekali pakai dicetuskan pertama kali oleh para perawat Red Cross (Palang Merah).

Perawat Palang Merah pada masa Perang Dunia I menggunakan bahan cellucotton untuk menyerap darah pada masa menstruasi mereka, bahan yang sama untuk mengobati tentara.

Meski pembalut sekali pakai dibuat dari bahan cellucotton berlapis katun yang cenderung lebih nyaman dipakai, tetap tidak mudah untuk mempopulerkannya di masyarakat. Hal ini disebabkan masih dianggap tabunya obrolan seputar menstruasi.



Pertama kali diperkenalkan, pemasaran pembalut dilakukan secara terbatas dan tertutup. Pembalut tidak diperlihatkan secara umum seperti layaknya barang lain di toko. Sebaliknya, hanya disimpan di dalam sebuah gudang khusus. Di mana setiap kali ingin membeli pembalut, wanita hanya perlu menaruh uang dalam sebuah kotak khusus yang telah disediakan sebagai kode bagi pemilik toko.

Namun seiring berjalannya waktu, pembalut sekali pakai ini mulai digemari karena memang terbukti lebih nyaman, tidak merepotkan, dan lebih higienis. Menurut perusahaan pembalut sekali pakai Kimberly Clark, semakin populernya pembalut sekali pakai di pasaran, terus mendorong para produsen pembalut untuk berinisiatif menciptakan pembalut sekali pakai yang lebih nyaman, lebih tipis, dan disesuaikan dengan bentuk tubuh.

Pertama, soal ukuran. Ukuran pembalut disesuaikan dengan kebutuhan wanita. Bentuknya pun disesuaikan dengan lekuk tubuh wanita sehingga nyaman dipakai. Kedua, soal jenis. Pembalut modern terdiri dari beragam jenis. Dua jenis utama adalah wings dan non wings. Jenis pembalut ini tidak mengurangi fungsinya, bahkan perkembangan jenis pembalut selalu disesuaikan dengan jenis kegiatan wanita agar tetap dapat beraktivitas selama menstruasi.

Ketiga, soal teknologi. Seiring perkembangan zaman, produksi pembalut wanita tidak hanya sebatas nyaman tetapi juga dibutuhkan penerapan teknologi yang mendukung. Teknologi yang diterapkan antara lain antibocor, berdaya serap tinggi namun tetap tipis sehingga tidak mengganggu penampilan dan aktivitas.

Jika kita mengulas lebih dalam, pembalut bukan sekadar kebutuhan wanita saat menstruasi, tetapi sudah dianggap sebagai teman setia. Pembalut juga memiliki efek psikologis bagi para wanita. Lihat saja bagaimana pembalut diproduksi dalam banyak jenis. Semua demi memenuhi kebutuhan wanita yang beraneka ragam.

Karena pembalut berperan besar membantu wanita baik dari segi fungsional maupun emosional, tak heran bila memilih pembalut bak memilih pakaian dalam, yakni sesuai karakter dan kepribadian.

Orang-orang di sekitar mungkin tidak melihat apa yang kita kenakan, namun pakaian dalam ataupun pembalut yang kita pilih dapat memengaruhi mood dan secara tidak langsung meningkatkan percaya diri.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.