Skip to main content

Lemak Esensial Penunjang Pertumbuhan

Anak kembang secara optimal bisa dilakukan dengan memenuhi asupan lemak esensial yang bisa didapatkan dari menu makanan anak yang dikonsumsi.

Setiap harinya seorang anak harus mendapatkan asupan komposisi seimbang antara karbohidrat (50-60 persen), protein (15-20 persen), lemak (30 persen), dan beragam jenis vitamin. Dari total 30 persen lemak yang dikonsumsi, sebaiknya tidak lebih dari 7 persen lemak adalah lemak jenuh (SAFA) dan 25 persen adalah lemak tidak jenuh.

Dikatakan oleh pakar gizi klinik yang juga anggota dari PDGKI (Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia), Dr Fiastuti Witjaksono MS SpGK, bahwa menu menyajikan menu makan yang cerdas oleh orang tua sangat diperlukan demi terciptanya pola makan yang sehat, terkontrol, dan menyenangkan.



“Dalam mempersiapkan asupan makanan pada anak, kuncinya ada lah 3J yaitu jenis, jumlah dan jadwal,” katanya dalam acara peluncuran Blue Band Gold bertema “Pastikan Anak Dapat Asupan Lemak Esensial untuk Tumbuh Kembang Optimal dengan Blue Band Gold” yang diadakan oleh produk Blue Band di Jakarta, belum lama ini.

Fiastuti menuturkan, 3J tersebut terdiri atas jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak seimbang, di samping vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9, B12, D dan E, sedangkan untuk jumlah, maka jumlah kalori yang dikonsumsi harus sesuai kebutuhan dan dengan jadwal makan yang teratur.

Untuk memenuhi kecukupan nutrisi anak, asupan lemak esensial bisa membantu anak untuk tumbuh optimal.

Fiastuti menjelaskan, asam lemak esensial (essential fatty acid) sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak karena merupakan komponen pembentukan sel membran yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel dan sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik mereka.

Asupan lemak esensial juga dapat menjadikan sel membran menjadi lebih lentur dan mampu menyerap nutrisi lebih baik karena membantu membentuk dan mengintegrasikan sel-sel membran.

Ersa mayori adalah salah satu artis yang berusaha keras menerapkan pola makan sehat pada anak-anaknya. “Sejak kecil, ibu selalu menyediakan makanan sehat di rumah, kini saya pun menanamkan kebiasaan sehat kepada anak saya sedari dini,” tutur artis cantik ini.

Ersa menuturkan, karena kebiasaan ibunya, ia pun tertular untuk selalu menyediakan makanan sehat untuk anaknya, seperti yang ia berikan kepada anaknya, Aiska Variana, 6. Ersa menuturkan, karena sangat aktif di sekolah, maka ia harus memastikan komposisi asupan makanannya seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak agar kebutuhan gizinya selalu tercukupi.

“Bekal yang disiapkan untuk dibawa Kika ataupun makan siang di rumah menunya bervariasi, antara lain roti isi, makaroni, dan buah potong. Selain memberikan nutrisi, juga harus lezat agar anak suka memakannya,” sebutnya dalam acara yang sama.
Untuk memenuhi konsumsi asupan lemak esensial agar lebih seimbang, maka bisa dilakukan dengan menambahkan Blue Band Gold pada saat menyiapkan makanan bergizi anak.

Dikatakan oleh Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia Tbk, Agus Nugraha, bahwa Blue Band Gold varian baru dari Blue Band adalah margarin yang dibuat dengan minyak nabati dengan kandungan lemak esensial lebih banyak yang dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak Indonesia.


(Koran SI/Koran SI/tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.