Skip to main content

Kapan Berhenti Menyusui?

Anda mungkin sedang bingung kapan waktu yang pas untuk berhenti menyusui si kecil. Banyak alasan sampai akhirnya ibu memutuskan untuk berhenti memberikan ASI. Ternyata, tak mudah untuk menyapih.

Berikut, beberapa tip penyapihan, seperti diulas Sheknows.

Kapan waktu menyapih yang tepat?

Si kecil mulai senang menjelajahi dunia di sekelilingnya, seiring kebutuhannya yang mulai bertambah. Biasanya, di usia lebih dari setahun, ketika ia bisa minum dari cangkir dan makan makanan padat, secara bertahap minatnya akan berkurang terhadap ASI. Inilah proses yang dikenal sebagai penyapihan.

Apakah bayi siap untuk disapih?

American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI selama setidaknya tahun pertama bayi Anda. "Prinsip dasarnya adalah bahwa bayi membutuhkan susu manusia, atau setara dengan itu, sebab susu merupakan komponen utama dari makanan mereka. Setelah lewat usia satu tahun, kebanyakan bayi dialihkan ke pola makan yang sebagian besar makanan padat, dan susu hanya menjadi minuman," kata Dr Charles Shubin, direktur pediatri Mercy Medical Center di Baltimore.

Tapi, ada sebagian bayi yang berhenti minum ASI sebelum usia satu tahun. "Jika bayi menyapih (sendiri) sebelum usia satu tahun, dan banyak makan, maka tidak masalah dengan apa yang mereka minum. Sebelum usia 10 atau 11 bulan, bagaimanapun, kebanyakan bayi masih mendapatkan sejumlah besar gizi dari susu, sehingga bayi yang menyapih diri dalam rentang usia ini harus mendapatkan susu formula," saran Dr Shubin.

Tanda-tanda penyapihan yang salah

Apakah si kecil tampak ogah menyusui lagi dan lebih senang bermain? Antara usia 6-12 bulan, bayi mungkin menjadi lebih tertarik dengan dunia di sekitarnya. Kurang waktu menyusuai dan lebih tertarik bermain tidak selalu berarti si kecil sudah siap untuk disapih. Jika si kecil Anda tampaknya menyapih diri sebelum usianya 12 bulan, bisa jadi hari ini ia tidak tertarik menyusui, tapi esok hari ini bisa jadi berbeda.

Siap atau tidak, si kecil harus mulai menyapih diri dari menyusui. Fokus pada pertumbuhan positif bayi Anda bisa membantu Anda menerima keputusan tersebut. Sebab, sebagian ibu merasa berat saat harus melepaskan ikatan lewat ASI dari buah hati tercinta. Toh, mekanisme alam memiliki cara untuk membiarkan si kecil Anda tahu bahwa sudah waktunya untuk disapih.

Jika Anda mengenali tanda-tanda penyapihan diri, tapi mengalami kesulitan melepaskan ikatan kali ini, carilah dukungan emosional dari forum ibu ASI yang telah atau sedang melewati fase yang sama dengan Anda. Percayalah, Anda telah memberi bekal bermanfaat seumur hidup bagi si kecil.



(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.