MEMUTIHKAN gigi, mungkin kedengarannya gila, tapi rutinitas kecantikan yang Anda lakukan selama ini bisa menjadi bumerang. Kadang-kadang kita begitu terbiasa dengan rutinitas, sehingga tak menyadari saat melakukan hal yang lebih berbahaya daripada yang baik.
Saat berharap memiliki senyum cerah dengan gigi putih bak mutiara, banyak dari kita berpaling pada pemutih atau menggunakan kit. Tanpa harus mengunjungi dokter gigi, kegiatan ini memang terlihat mudah dan instan.
Meski kit dikenal karena mudah digunakan, nyaman dan terjangkau, penggunaan berlebih produk yang satu ini bisa lebih membahayakan dari yang mungkin Anda pikirkan. Pasalnya, kit begitu praktis dan mudah. Di mana pun Anda merasa perlu untuk menggunakannya, Anda bisa langsung memakainya.
Selain itu, banyak orang memutihkan gigi secara berlebihan. Padahal, overexposing peroksida dapat menyebabkan gigi keropos (lubang), iritasi gusi, dan gigi sensitif ketika terkena panas atau dingin. Demikian dinukil okezone dari Carefair, Kamis (29/7/2010).
Karena itu, sebaiknya biasakan hanya memutihkan gigi tidak lebih dari sekali. Hanya setiap enam bulan sekali. Dan, tidak lebih dari 20 hari berturut-turut.
Bagi mereka yang mengalami gejala di atas, berhenti memutihkan gigi. Sebaiknya, sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung kalium nitrat, yang akan menghilangkan rasa sakit. Dimana pasta gigi ini juga mencoba menyebarkan fluoride pada gigi dan membiarkan berada di gigi semalaman.
(nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Saat berharap memiliki senyum cerah dengan gigi putih bak mutiara, banyak dari kita berpaling pada pemutih atau menggunakan kit. Tanpa harus mengunjungi dokter gigi, kegiatan ini memang terlihat mudah dan instan.
Meski kit dikenal karena mudah digunakan, nyaman dan terjangkau, penggunaan berlebih produk yang satu ini bisa lebih membahayakan dari yang mungkin Anda pikirkan. Pasalnya, kit begitu praktis dan mudah. Di mana pun Anda merasa perlu untuk menggunakannya, Anda bisa langsung memakainya.
Selain itu, banyak orang memutihkan gigi secara berlebihan. Padahal, overexposing peroksida dapat menyebabkan gigi keropos (lubang), iritasi gusi, dan gigi sensitif ketika terkena panas atau dingin. Demikian dinukil okezone dari Carefair, Kamis (29/7/2010).
Karena itu, sebaiknya biasakan hanya memutihkan gigi tidak lebih dari sekali. Hanya setiap enam bulan sekali. Dan, tidak lebih dari 20 hari berturut-turut.
Bagi mereka yang mengalami gejala di atas, berhenti memutihkan gigi. Sebaiknya, sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung kalium nitrat, yang akan menghilangkan rasa sakit. Dimana pasta gigi ini juga mencoba menyebarkan fluoride pada gigi dan membiarkan berada di gigi semalaman.
(nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Comments