Skip to main content

Diet Jantung Sehat

Anda dapat mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis (salah satu faktor risiko sumbatan pembuluh darah) dengan makan makanan yang sehat. Anda juga dapat memperlambat proses semua jenis penyakit dengan memperhatikan asupan makanan anda. Makanan sehat yang dimaksud dalam hal ini adalah jenis makanan yang tidak membebani jantung dan tidak mencetuskan faktor risiko. Diet sehat merupakan salah satu cara untuk mengurangi faktor risiko yang dapat mengakibatkan penyakit jantung.

Nutrisi jantung sehat adalah nutrisi yang dapat mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat), menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi berat badan.  Fokuskan diri anda terhadap jenis makanan sehat apa saja yang dapat anda makan. Rekomendasi yang diberikan oleh American Heart Association 2006 dan Food and Drug Administration (FDA) adalah :
  • Makanlah lebih banyak buah dan sayuran sejumlah 4-5 kali porsi sehari
  • Makanlah makanan yang mengandung gandum karena kandungan seratnya yang tinggi. Gandum dapat dikonsumsi sebanyak 6-8 porsi setiap harinya
  • Batasi kandungan lemak di dalam makanan anda, lemak jenuh, trans fat, dan kolesterol (keju, susu, mentega). Hal ini dapat dilakukan dengan makan daging tanpa lemak serta sayuran. Pilihlah makanan atau prosuk susu rendah lemak. Makanan dengan kolesterol tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah (LDL) dan peningkatan tekanan darah. Anda dapat mengganti kolesterol dengan mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks (gandum, kentang) sebagai sumber energi. Batasi asupan karbohidrat sederhana (minuman bersoda, gula).  Pilihlah lemak tidak jenug seperti yang terkandung di dalam minyak zaitun dan minyak canola. AHA memberikan guideline untuk jumlah asupan lemak seperti di bawah ini:
Tipe Lemak
Rekomendasi
Lemak jenuh
Kurang dari 7% dari total kalori/hari
Trans fat
Kurang dari 1% dari total kalori/hari
Kolesterol
Kurang dari 300 mg untuk orang sehat, kurang dari 200 mg/hari untuk dewasa dengan kadar LDL tinggi atau mereka yang meminum obat penurun kolesterol
  
Diet Jantung Sehat
  • Batasi konsumsi makanan yang diberikan pemanis tambahan berupa glukosa, fruktosa, maltosa, dekstrosa, dan sirup jagung
  • Makanlah ikan minimal dua kali seminggu. Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Ikan tersebut dapat berupa ikan tuna, makarel.
  • Kurangi asupan garam sebanyak < 6 g/hari atau 2300 mg/hari. Garam atau makanan asin dapat meningkatkan kadar cairan tubuh dan akan meningkatkan tekanan darah
  • Makanlah secara teratur dengan pembatasan kalori. Lupa makan atau membatasi frekuensi makan justru dapat menyebabkan tubuh lapar dan makan banyak sebagai gantunya. Makanlah 5-6 kali sehari dalam porsi yang lebih kecil. Makan berlebihan dapat meningkatkan berat badan yang berujung kepada peningkatan faktor risiko penyakit jantung
  • Makanlah makanan dengan kadar protein yang cukup (produk susu, daging)
  • Jagalah kadar cairan tubuh anda dengan minum 8 gelas perhari
  • Bacalah label makanan agar anda mengetahui terlebih dahulu kandungan yang terdapat di dalam makanan tersebut. Lihatlah pada bagian belakang prosuk makanan dan carilah tulisan “Nutrition Facts” untuk jenis: Total fatSaturated fatKolesterolSodium.


Lihatlah dalam % Daily Value, bila 5% atau kurang untuk kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan sodium, berarti makanan tersebut mengandung sedikit zat yang disebutkan diatas dan dapat dikonsumsi karena tidak memiliki risiko untuk penyakit jantung




Sumber: www.klikdokter.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.