Skip to main content

Cara Sederhana Hidup Sehat

MENJALANI pola hidup yang sehat ternyata tidak rumit dan mahal. Yang terpenting, tertanam dalam diri Anda adalah tekad dan motivasi yang kuat untuk selalu menjaga asupan makanan dalam tubuh.

Siapa yang tidak ingin sehat? Dengan tubuh yang sehat dan bugar, kita dapat mengerjakan semua kegiatan dengan senang hati dan mencapai tujuan dengan maksimal. Atau dengan kata lain, dengan sehat akan membuat hidup seseorang menjadi lebih indah dan bermakna.

Pernyataan di atas tentu relevan dengan kondisi sekarang, di mana tantangan zaman semakin keras dan apabila kita tidak bisa bersaing dalam kondisi tidak sehat, maka kita akan ditinggalkan oleh orang lain dan tertindas oleh orang-orang yang lebih sehat. Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa sehat itu mahal.



Padahal, hal-hal sederhana, tidak ribet, bahkan bisa dilakukan tanpa biaya dapat kita lakukan untuk mewujudkan fisik yang prima, di antaranya menerapkan pola makan yang sehat. “Pola makan yang sehat mudah diterapkan asal kita tahu bagaimana mengaturnya dengan tepat,” kata Yuliana Tan, 31, salah seorang pemenang Soyjoy Healthylicious, sebuah kompetisi online gaya hidup sehat, beberapa waktu lalu.

Menurut Yuliana, untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan sehat tidak harus diet mati-matian, apalagi mengurangi waktu makan yang biasanya tiga kali sehari. Yang terpenting, makan tetap teratur, namun porsinya saja yang dikurangi. “Makan tetap tiga kali sehari, atau boleh lebih, tetapi porsinya setengah dari biasanya,” tuturnya.

Dia berpesan agar tidak meninggalkan sarapan. Makanan pun pilih yang berserat tinggi. Serat yang terkandung dalam makanan sangatlah dibutuhkan tubuh kita. Contoh makanan berserat di antaranya kelompok kacang-kacangan, biji-bijian, bekatul, sayuran, dan buah. Tubuh memerlukan serat karena serat memiliki keunggulan bagi kesehatan tubuh. Serat mampu menjaga fungsi normal dari pencernaan.

Serat diperlukan untuk memperlancar buang air besar, penting untuk metabolisme lemak, baik kolesterol dan trigliserida, maupun kadar gula merah. “Dengan makan makanan berserat, kita dapat kenyang lebih lama sehingga aman dari kegemukan. Selain itu, tentu saja menghindari sembelit,” ungkap Yuliana yang berprofesi sebagai sales manager di sebuah stasiun televisi lokal Jakarta itu.

Lalu, bagaimana saat tengah malam ketika perut terasa keroncongan? Pasalnya, banyak yang beranggapan makan di waktu tersebut bisa mengakibatkan badan gendut.


Yuliana menyarankan agar tetap mengonsumsi makanan. Namun, pilih jenis sayuran atau salad buah. Jangan sampai Anda memakan mi instan yang memang lebih mudah menggoda iman.

“Makan tengah malam diperlukan agar saat pagi atau siangnya perut kita tidak kosong. Kalau sudah kosong, kita cenderung untuk melahap makanan dalam porsi yang besar. Apalagi kalau kita bekerja, waktu makan siang termasuk singkat. Kalau makan kita sudah berlebihan, lemak di tubuh akan makin menumpuk,” tandasnya.

Saat jalan-jalan ke Jepang pada 29 Juni–4 Juli 2010 lalu sebagai salah seorang pemenang Soyjoy Healthylicious, Yuliana juga mendapatkan banyak pengalaman berharga ketika mengamati pola makan sehat warga Negeri Matahari Terbit itu. Hal itu tentu saja dapat terlihat dari fit dan bugarnya penduduk di Jepang meski kehidupannya dilalui dengan kerja keras.

Salah satunya adalah perbedaan pembagian menu makanan. Meski lengkap disajikan mulai masakan pembuka, utama, hingga penutup, namun jenis makanan karbohidrat disuguhi terakhir saat perut kita sudah kenyang.

Pola ini menuntut kita agar menolak makanan yang memiliki kecenderungan untuk membuat gemuk. “Ini juga dilakukan agar gula darah kita tidak tiba-tiba tinggi,” katanya.


Selain itu, lanjut dia, setiap hidangan, porsinya sedikit dan habis dalam satu kali lahap saja. Pola dan porsi menu ini baik untuk tubuh karena, saat lapar, perut tidak langsung dipenuhi makanan berat. Makanan Jepang juga terkenal akan kesegarannya karena diracik saat ingin dimakan. “Rata-rata makanan seafood seperti ikan itu segar banget karena dimasak saat ingin dimakan, bukan yang sudah disimpan lama,” terang Yuliana.

Yuliana mengungkapkan, rahasia kebugaran orang Jepang mungkin juga kibat seringnya mereka berjalan kaki atau bersepeda dibandingkan menggunakan kendaraan umum. Apalagi, polusi udara di negara tersebut juga relatif rendah. Makan makanan cepat saji (junk food) juga jarang mereka lakukan. “Memang kalau diterapkan di sini agak sulit karena perbedaan gaya hidup dan kultur,” tukasnya.

Karena itu, dia mengutarakan, untuk menjadikan hidup lebih sehat tidak perlu mencari cara yang sulit. Cukup makan teratur, bergizi, proporsional disesuaikan dengan kemampuan tubuh, kurangi junk food, konsumsi buah dan sayur, menghindari begadang, minumminuman keras dan merokok, ditambah olahraga rutin. Semuanya bisa dijalankan asalkan memiliki niat dan tekad yang kuat untuk itu.

Yuliana berharap apa yang sudah diterapkan dalam hidupnya bisa menjadi penyemangat dan inspirasi orang lain. Dia mengaku hidupnya sekarang lebih berarti dan percaya diri ketika sudah menjalani pola sederhana untuk sehat. “Setelah ikut acara ini, saya lebih bisa menikmati hidup lebih baik. Tidak hanya turun berat badan seperti obsesi saya selama ini, tetapi juga nyaman melakukan aktivitas apa pun dan yang pasti lebih percaya diri,” tandasnya.

Diketahui, Soyjoy Healthylicious merupakan sebuah kompetisi online reality show pertama di Indonesia. Kegiatan ini dibuat untuk memfasilitasi dan mendukung orang-orang yang memiliki resolusi hidup sehat di tahun ini. Selama tiga bulan, 10 finalis akan meng-update perkembangan komitmen resolusi tersebut dan aktivitas gaya hidup sehat mereka sehari-hari melalui website Soyjoy dan social pagemereka masing-masing.

Para finalis juga mendapatkan fasilitas seperti ahli nutrisi, pelatih pribadi, spa & massage, make over (rambut dan wajah), tiga bulan gratis gim di Celebrity Fitness dan busana malam. Selain ditentukan berdasarkan voting, kreativitas dan kesehatan finalis juga akan menjadi faktor penilaian. Akhirnya, dua orang pemenangnya telah diumumkan yaitu Yuliana Tan dan Sri Primadika Agustina yang berhak mendapatkan hadiah jalan-jalan ke Jepang.

(Koran SI/Koran SI/tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.