BUAH berry, tak hanya enak dikudap. Namun, buah yang memiliki beragam keturunannya itu berkhasiat untuk kecantikan dan kesehatan. Salah satunya mengobati alzheimer, suatu kondisi ketika seseorang menderita kepikunan dan masalah penalaran sinyal otak.
Para ahli percaya, mengudap segenggam buah berry sehari dipercaya bisa membantu masalah pada pikiran dan menangkal dampak mental penuaan. Diperkirakan, bahwa stroberi, blueberry, dan buah berry lainnya yang berwarna cerah memicu "pelayan" mekanisme di otak. Demikian yang dinukil dari Daily Mail.
Mengonsumsi buah ini ibarat kain pel yang mendaur ulang sel-sel tertentu terhadap kesalahan memori dan penurunan mental lainnya, dan menjaga pikiran tetap tajam di usia tua. Berdasarkan konferensi American Chemical Society, kenari pun memiliki efek yang sama dengan buah berry.
Sebuah studi menemukan, bahwa mikroglia disebut sel pembantu yang menghancurkan atau mendaur ulang puing-puing biokimia yang menimbulkan bahaya terhadap cara kerja otak. Ketika kita tumbuh tua, mereka membersihkan puing-puing yang kurang baik dan membangun jaringan baru.
"Penelitian kami menunjukkan, bahwa buah memiliki efek yang menyelamatkan," sambungnya.
Tim dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan, temuan adalah yang pertama untuk membuktikan pengaruh buah.
Berry merupakan sumber yang baik dari anthocyanins, antioksidan yang memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk menangkal penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, dan diabetes.
Selain berry, terong, bit, kol merah, serta plum merah dan ungu juga merupakan sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan.
(nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Para ahli percaya, mengudap segenggam buah berry sehari dipercaya bisa membantu masalah pada pikiran dan menangkal dampak mental penuaan. Diperkirakan, bahwa stroberi, blueberry, dan buah berry lainnya yang berwarna cerah memicu "pelayan" mekanisme di otak. Demikian yang dinukil dari Daily Mail.
Mengonsumsi buah ini ibarat kain pel yang mendaur ulang sel-sel tertentu terhadap kesalahan memori dan penurunan mental lainnya, dan menjaga pikiran tetap tajam di usia tua. Berdasarkan konferensi American Chemical Society, kenari pun memiliki efek yang sama dengan buah berry.
Sebuah studi menemukan, bahwa mikroglia disebut sel pembantu yang menghancurkan atau mendaur ulang puing-puing biokimia yang menimbulkan bahaya terhadap cara kerja otak. Ketika kita tumbuh tua, mereka membersihkan puing-puing yang kurang baik dan membangun jaringan baru.
"Mikroglia yang menjadi over aktif dan benar-benar mulai merusak sel-sel sehat di otak," kata peneliti Shibu Poulose.
"Penelitian kami menunjukkan, bahwa buah memiliki efek yang menyelamatkan," sambungnya.
Tim dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan, temuan adalah yang pertama untuk membuktikan pengaruh buah.
Berry merupakan sumber yang baik dari anthocyanins, antioksidan yang memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk menangkal penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, dan diabetes.
Selain berry, terong, bit, kol merah, serta plum merah dan ungu juga merupakan sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan.
(nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Comments