Skip to main content

Beralih ke Gaya Hidup Sehat, Why Not?

'MULAI sadar kesehatan', mungkin itulah kalimat tepat untuk merepresentasikan gaya hidup sehat yang belakangan dilakukan banyak orang. Mulai dari diet ketat, fitness, jogging, hingga menjadi vegetarian, semata-mata dijalankan demi alasan kesehatan.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa diterapkan. Seperti apa ya?


Tren Produk Organik

Menurut dr Endang Peddyawati, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinis di RSUP Persahabatan, makanan organik adalah produk pertanian yang bebas dari pupuk kimia, bahan kimia dan bahan tambahan sejak permulaan ditanam.



Salah satu cara bertaninya dengan menggunakan pupuk alami non kimia, membajak tanah secara tradisional, memasukkan cacing ke dalam tanah untuk menggemburkan tanah. Sedangkan peternakan hewan organik dimulai dengan pemberian makanan organik, yakni makanan yang bebas dari hormon pertumbuhan dan hormon lainnya.

"Misalnya sapi penghasil susu diternak di padang rumput organik, maka daging dan susu yang dihasilkan dikategorikan sebagai produk organik. Produk organik tersebut menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan memiliki rasa asli yang tak kalah enak. Pemakaian produk organik berarti mengurangi atau menghindari bahan-bahan kimia di dalam tubuh yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Dengan produk organik, tubuh manusia terbebas dari bahan kimia dan disinyalir membuat manusia berumur lebih panjang," tutur dokter Peddy, begitu ia kerap disapa.

Plus Minus Vegetarian

Prinsipnya, pola makan vegetarian adalah satu pengaturan makan yang baik. Seperti yang dijelaskan Peddy, terdapat tiga jenis vegetarian yaitu:

  • Vegetarian Murni (pure vegetarian): Penganut vegetarian jenis ini tidak mengonsumsi protein atau lauk hewani.
  • Lakto Vegetarian: Masih mengonsumsi susu, sebab susu dianggap bukan termasuk daging.
  • Lakto Ovo Vegetarian: Masih mengonsumsi susu dan telur serta produk turunannya.


Menurut Peddy, pola makan vegetarian juga membuat penganutnya mendapat asupan berbagai jenis vitamin dalam kadar cukup tinggi. Sebut saja vitamin A, B dan C yang berperan sebagai antioksidan. Itu sebabnya, kulit seorang penganut vegetarian umumnya lebih segar.

"Pola makan vegetarian dianjurkan bagi penderita dislipidemia (kelainan lemak dalam darah) dan hiperkolesterol. Namun, tentunya cara pengolahan makanan harus diperhatikan. Misal, seseorang selalu makan tahu dan tempe dengan cara digoreng, lalu kerap mengonsumsi sumber lemak nabati, santan, maka hal itu bisa mendongkrak kadar kolesterol," ujarnya.

"Dalam sekali makan sebaiknya tidak mencampur antara minyak dengan santan. Artinya, kalau lauk sudah digoreng atau diolah dengan minyak, sebaiknya sayur tidak menggunakan santan. Kalau menerapkan prinsip seperti ini, orang itu akan lebih aman dari kelebihan kolesterol," tegas Peddy.

Hanya saja, pola makan vegetarian memiliki kekurangan. Salah satunya penganut vegetarian cenderung kekurangan seng (zinc). Namun bisa diatasi dengan banyak mengonsumsi kacang-kacangan dan produk dari kedelai.

"Penganut vegetarian juga terancam kekurangan vitamin B-12 yang banyak terdapat pada bahan pangan hewani seperti ikan, susu dan produk-produk turunannya, telur, serta daging. Tapi bisa diatasi dengan mengonsumsi tempe, karena penelitian terakhir membuktikan bahwa makanan hasil fermentasi banyak mengandung vitamin B-12," ungkapnya.

"Selain memberikan asupan protein, kacang-kacangan juga merupakan sumber kalsium. Setiap 100 gram kacang tanah, mengandung 730 miligram kalsium. Sementara kacang kedelai per 100 gram, mengandung 227 miligram kalsium. Dengan begitu, penganut vegetarian tak perlu merisaukan soal pemenuhan kalsium," ulasnya

* Kenali Diet Sehat!

Salah satu hal yang populer dilakukan orang saat mengatas-namakan pola hidup sehat adalah DIET.
Menurut Ensiklopedia Webster's New World, diet adalah suatu proses seleksi makanan untuk orang tertentu.

Diet khusus mungkin disarankan untuk alasan medis, untuk menyeimbangkan, membatasi, atau meningkatkan nutrisi tertentu. Semua orang dengan semua tingkatan usia perlu mengikuti pola diet sehat.

"Diet sehat seharusnya dimulai sejak usia dini. Bahkan bayi usia 6 bulan ke atas sudah dianjurkan mengonsumsi sari buah. Kita setuju bahwa diet bayi adalah diet sehat pertama yang dilakukan orangtua untuk buah hatinya. Diet sehat yang seimbang, dengan pembatasan dan variasi sangat diperlukan untuk masa pertumbuhan anak-anak sampai remaja. Diet pada anak mengacu pada pola makan tertentu yang didesain untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak," jelas Peddy.

Diet Sehat, Tetap Makan Enak!

Diet sehat dan seimbang adalah pengaturan pola makan yang mengandung banyak serat sayuran, karbohidrat kompleks, vitamin dan mineral, enzim, minyak tidak jenuh yang dapat menjaga keseimbangan level kolesterol dalam darah.

Peddy menambahkan, "Sebenarnya, bila kita mengikuti pola diet sehat bukan berarti bahwa kita hanya makan sayur atau menjadi vegetarian. Bukan pula kita harus mengonsumsi beras merah seumur hidup kita. Memilih diet sehat bukan berarti kita mengucapkan selamat tinggal pada makanan enak dan lezat yang biasa kita nikmati. Mengikuti pola diet sehat dimulai dengan mengadakan perubahan kecil pada makanan yang kita pilih, juga cara menyiapkan makanan. Jadi, diet sehat bukanlah masalah makanan baik atau buruk, makanan sehat atau tidak sehat. Tetapi diet sehat lebih berbicara tentang keseimbangan, pembatasan, dan variasi makanan."

# Keseimbangan
Diet seimbang sangat diperlukan sebagai unsur pola diet sehat. Diet seimbang juga berarti tidak ada makanan yang dilarang, mengingat setiap makanan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun beberapa jenis makanan musti dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, misalnya sayur dan buah, daging tanpa lemak, ikan.

# Pembatasan
Pembatasan makanan tertentu perlu dilakukan mengingat kebutuhan tubuh akan unsur tertentu (misal lemak) dalam proses metabolisme tidaklah banyak.

# Variasi
Mengonsumsi makanan bervariasi merupakan hal penting dalam diet sehat. Dengan mengonsumsi beragam makanan, tubuh akan mendapatkan persediaan nutrisi yang lengkap. Hal ini berguna bagi kesehatan.


"Kelebihan berat badan terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung kalori yang lebih besar daripada kalori yang kita bakar dalam beraktivitas. Kalori yang besar terdapat pada lemak, gula, dan karbohidrat. Setelah mengikuti diet sehat meliputi makanan seimbang dengan pembatasan makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur, penurunan berat badan akan terjadi dengan sendirinya. Dengan memahami kriteria diet sehat, ketika ingin menurunkan berat badan, kita dapat menyeleksi program diet apa yang mesti kita ikuti," urai Peddy.



(Mom& Kiddie//nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.