Skip to main content

Alasan-alasan Orang Tak Mau Berhenti Merokok

Jakarta, Hampir sebagian besar orang tahu bahwa merokok bisa membahayakan kesehatan dirinya sendiri dan juga orang lain, tapi tak sedikit orang yang tetap membandel. Ini dia alasan-alasan orang tetap bandel merokok.

"Dari hulu sampai hilir rokok semuanya mengandung racun, dan dalam jangka panjang penyakit-penyakit yang diakibatkannya ini bisa sangat menghabiskan uang," ujar Dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM dalam acara konferensi pers PAPDI mengenai rokok di Sekretariat PB PAPDI, Cikini, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Dr Sally menuturkan ada kasus seorang laki-laki berusia 80-an tahun mengantarkan anaknya yang terkena penyakit jantung. Laki-laki tersebut diketahui sebagai perokok dan ia sering berkelit bahwa ia saja yang merokok tidak penyakit jantung dan merasa sehat-sehat saja.



"Tapi tidak semua orang seberuntung orang tersebut, mungkin sekarang ia tidak kena serangan jantung tapi kita tidak tahu bagaimana nantinya," ungkap wakil Sekjen PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia).

Beberapa alasan kerap dilontarkan oleh para perokok agar tetap bisa melakukan aktivitas tersebut. Alasan yang diungkapkan oleh para perokok biasanya:


  1. Ia menganggap dirinya sehat-sehat saja
  2. Tidak terkena serangan atau penyakit jantung meskipun ia aktif merokok
  3. Merokok atau pun tidak merokok ia tetap akan meninggal juga


"Faktor risiko penyakit jantung itu multifaktorial dan salah satunya adalah perokok. Beberapa faktor risiko diketahui bisa dimodifikasi atau diubah seperti pola hidup dan merokok sedangkan faktor risiko lainnya tidak bisa dimodifikasi seperti jenis kelamin dan juga genetik," ungkap Dr Sally.

Dr Sally juga mengungkapkan ada beberapa pasien yang sudah melakukan operasi jantung by pass atau terkena serangan jantung tapi masih tetap merokok. Padahal risiko ia terkena serangan jantung lagi akan semakin meningkat dan kemungkinan serangan yang terjadi akan jauh lebih fatal.

Karenanya untuk orang yang sudah pernah kena serangan jantung hal pertama yang harus dilakukannya adalah berhenti merokok, hal ini juga berlaku untuk orang yabng pernah terkena stroke.

Sementara Dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM menuturkan rokok juga bisa meningkatkan 2-3 kali lipat risiko kanker pankreas, meningkatkan 2 kali lipat risiko kanker usus besar, meningkatkan risiko kanker esofagus (kerongkongan) dan juga membuat penyakit maag nya tidak sembuh-sembuh. Kanker paru juga faktor dominannya disebabkan oleh kebiasaan merokok.

"Kalau sudah adiksi atau ketagihan memang susah untuk berhenti merokok, kecuali ada kesadaran dari dirinya sendiri untuk berhenti merokok atau bisa juga karena sudah kapok," ujarnya.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang untuk berhenti merokok yaitu tidak mengenal istilah mengulang rokok, menjauhkan semua hal yang berhubungan dengan rokok misalnya asbak atau barang lainnya dan yang pasti harus tahan godaan.

(ver/ir)



Vera Farah Bararah - detikHealth
Sumber: http://health.detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.