Skip to main content

8 Cara Didik Anak Hidup Bersih

Mengajarkan anak untuk hidup sehat harus ditanamkan sejak dini. Kebiasaan hidup sehat ini akan membuat generasi penerus bangsa tetap sehat.

Berikut ini cara mendidik anak hidup bersih:

  1. Sebelum orang tua memberikan pengertian tentang kebersihan, terlebih dahulu orangtua menyelenggarakan atau menyediakan beberapa fasilitas yang serba bersih.
  2. Kemudian di kamar mandi atau WC, singkirkan barang-barang yang tak berguna seperti rendaman pakaian dan handuk yang bergantungan, semuanya ini menjadikan tak nyaman.
  3. Kamar tidur adalah bagian yang tak kalah penting harus bersih. Hindari menyimpan barang atau perabot di bawah tempat tidur yang bisa menjadi sarang nyamuk.
  4. Letakkan tempat sampah di dapur, meja belajar, kamar, dan halaman rumah.
  5. Selalu sediakan plastik hitam kecil di tas sekolah anak, tas jinjing ibu atau ransel kantor ayah untuk menjadi “penampungan sementara” sampah dari bungkus permen, tisu, atau sampah kecil lainnya saat bepergian.
  6. Jangan lupa, siapkan tong sampah mungil di mobil. Bila ruang mobil terbatas, tong sampah bisa digantikan dengan plastik jinjing berukuran sedang.
  7. Biasakan mencuci tangan dan kaki setiap datang dari bepergian, mau tidur, bangun tidur, habis bermain dan mau makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu.
  8. Menyikat gigi. Hal ini agar gigi selalu bersih dengan cara menyikatnya. Paling sedikit dua kali, setiap akan mandi dan akan tidur.



(Koran SI/Koran SI/tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.