Skip to main content

7 Alasan Menangis Baik untuk Anda

AIR mata bukan indikator Anda seorang wanita sentimentil. Air mata adalah sesuatu yang alami, bahkan baik untuk tubuh.

Sebagian orang menangis saat menonton film, sebagian lain menangis karena sedih, dan banyak lagi alasan mendorong Anda mengeluarkan air mata. Tak perlu menahan diri bila uraian air mata tak mau berhenti.

Berikut tujuh alasan menangis baik untuk Anda, seperti dilansir dari Allwomenstalk.


Membantu kita untuk melihat
Air mata memungkinkan kita untuk melihat. Air mata akan melumasi bola mata dan kelopak mata, juga membantu mencegah dehidrasi dari selaput lendir. Jika mata Anda tidak memiliki pelumasan, maka Anda tidak akan bisa melihat.



Membunuh bakteri
Ketika menangis, Anda telah membunuh bakteri. Air mata Anda akan membantu memerangi bakteri pada mata karena di dalamnya terkandung apa yang disebut lysozyme.

Sebagai luapan emosi
Ketika menangis, Anda membiarkan emosi-emosi dalam diri menguap. Anda pasti merasa sesak di dada sebelum menangis. Itu adalah emosi yang mencoba keluar dan jika Anda membiarkannya, air mata akan keluar.

Merasa baik sesudah menangis
Ketika menangis, Anda pasti akan merasa lega. Jadi kalau Anda benci menangis di depan orang, duduklah di tempat yang hening lalu menangis atau menangis di bahu teman untuk perasaan lebih plong.

Air mata menghilangkan racun
Tahukah Anda bahwa air mata membantu menghilangkan racun yang disebabkan oleh stres? Nah, sekarang silakan Anda melakukannya!

Menangis meredakan stres
Ketika menangis, Anda telah membantu menurunkan tingkat stres diri sendiri. Sama seperti berolahraga membantu menurunkan stres, begitu pula menangis. Bila Anda menahan air mata, Anda hanya akan meningkatkan stres.

Mencegah depresi
Jika Anda kerap menahan luapan emosi dan air mata, bukan hanya stres yang akan Anda rasakan, tapi juga depresi. Depresi tentu bukan kondisi yang menyenangkan. Jadi, jangan ragu untuk membiarkan air mengalir untuk sementara waktu.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.