Skip to main content

6 Kiat Meringankan Stres di Kantor

STRES baik untuk kesehatan karena stres, mendorong seseorang untuk berkompetisi (tentunya kompetisi sehat) dan lebih mawas diri. Kalau kadar stres sudah melebihi kemampuan Anda, lepaskan dengan cara yang benar.

Tampaknya, tidak mungkin menemukan waktu untuk menghilangkan stres di tempat kerja, tapi beberapa menit yang Anda sisihkan secara dramatis dapat meningkatkan produktivitas, kebahagiaan, dan kesehatan Anda. Berikut kiatnya, seperti dilansir Ehow.

Ambil napas dalam
Saat menarik napas, tulang rusuk dan perut Anda bisa berkembang, sehingga Anda akan lebih rileks. Buanglah napas secara perlahan.



Pindah tempat
Carilah suasana baru di tempat yang baru. Pergilah menjauh dari kursi kerja Anda, meski hanya untuk berjalan mengambil air minum. Aktivitas ini dapat membantu Anda menyegarkan pikiran hingga bisa kembali fokus pada tugas.

Tertawa
Bacalah salah satu buku lelucon favorit Anda atau tertawalah untuk meluapkan ketegangan.

Bermain
Anda bisa bermain dengan jenis permainan yang bisa melepaskan kepenatan pikiran, seperti mini-ring basket di sela waktu bekerja. Demi pikiran segar, Anda bisa membeli lalu memasangnya di ruangan kerja.

Rileks
Tutup mata Anda dan dengarkan musik yang menenangkan.

Berimajinasi
Visualisasikan diri Anda bersantai di tempat liburan favorit atau menyelesaikan presentasi besar dengan mudah.



(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.