Skip to main content

Wanita Lebih Rentan Mengidap Tiroid

WANITA berisiko tinggi mengidap tiroid. Karena diperkirakan setiap 4 dari 100 wanita akan mengalami gangguan tersebut yang disebabkan oleh penyakit autoimun.

Sekitar 300 juta orang di dunia alami gangguan fungsi kelenjar tiroid. Data dari RSCM menunjukkan dalam satu bulan kurang lebih terdapat 288 sampai 300 pasien kunjungan dengan penyakit tiroid, 16 persen pasien tiroid RSCM di antaranya adalah lelaki, dan sisanya perempuan. Atau bisa juga dikatakan perempuan memiliki risiko lima sampai delapan kali lebih besar dibandingkan pria, terutama ibu hamil.

Tidak diketahui penyebab pasti mengapa lebih banyak kaum wanita yang alami penyakit ini. Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu dokter pemerhati tiroid dari Universitas Indonesia, dr Imam Subekti SpPD-KEMD bahwa penyakit tiroid memang lebih banyak diderita kaum wanita ketimbang pria.



“Hormon seks perempuan yang lebih rentan terhadap disfungsi kelenjar tiroid. Jadi, penting sekali bagi perempuan untuk tahu lebih jauh apa disfungsi tiroid ini. Kalau tahu gejalanya, bisa langsung diatasi atau dihindari,” ujarnya pada acara seminar “Penyakit Tiroid: Hiperaktif dan Hipoaktif” yang diadakan oleh Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM yang bekerja sama dengan PT Merck Tbk di RSCM Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penyakit ini umumnya terjadi pada usia reproduksi, di mana hal tersebut juga berkaitan dengan faktor gen yang berkaitan dengan hormon tiroid yang variasinya lekat dengan variasi gen yang terdapat pada perempuan.

“Hormon tiroid bisa memengaruhi sel telur sehingga berpengaruh pada fertilitas wanita,” ungkapnya.

Secara umum, gangguan tiroid pada ibu hamil dapat berupa kekurangan atau kelebihan hormon tiroid. Namun, yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid atau disebut hipotiroid. Dalam hal ini, hipotiroid pada ibu hamil memiliki dampak yang buruk baik pada perkembangan janin atau bayinya maupun si ibu hamil itu sendiri.

Dampak buruk akan makin parah apabila hipotiroid terjadi pada trimester pertama karena pada periode tersebut janin hanya dapat memperoleh hormon tiroid dari ibunya. Beberapa komplikasi akibat hipotiroid tersebut misalnya bayi lahir prematur, hipertensi pada saat hamil, dan sebagainya. Untuk memastikan apakah ibu hamil mengalami hipotiorid atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit tiroid tertentu, maka dokter dapat melakukan tindakan yang tepat untuk menangani gangguan fungsi tiroid pada ibu hamil.

“Bahkan untuk wanita yang sudah dalam masa menopause, hipertiroidisme bisa meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang,” tandasnya.

Kelenjar tiroid merupakan sebuah organ tubuh yang berukuran kecil, berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada pangkal leher. Tepatnya di depan saluran udara atau tenggorokan dan di bawah jakun. Kelenjar ini juga berfungsi memproduksi, menyimpan, dan melepaskan hormon tiroid ke dalam peredaran darah.

Walaupun berukuran kecil, namun kelenjar ini memiliki fungsi besar, yaitu sebagai pengendali utama metabolisme tubuh dan berperan penting dalam kesehatan tubuh seseorang. Adapun peranannya di tubuh, terkadang tiroid mengalami gangguan dan tidak sedikit orang yang menyadarinya. Sebagian dari mereka bahkan datang ke ahli medis dalam keadaan yang sudah cukup parah gangguannya.

Walaupun tidak diketahui penyebab pasti mengapa lebih banyak kaum wanita yang alami penyakit ini, namun tidak ada salahnya untuk mengenali gejala timbulnya penyakit ini untuk mencegahnya. Gangguan fungsi tiroid ini penyebabnya itu tidak tunggal, ada yang karena genetik, lingkungan (perokok, atau tinggal di kawasan tinggi atau rendah yodium), dan endogen atau dari dalam.

“Walaupun wanita lebih berisiko, angka keparahan lebih parah laki-laki,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/-RSCM, Dr dr Ceresna Heriawan Soeyono SpPD K-Ger mengatakan, khusus untuk kelompok usia lanjut, gejala yang dialami semakin tidak jelas dan semakin sulit diatasi.

“Oleh karena itu, bukan tidak mungkin tiroid bisa menyebabkan kematian,” tandas Heriawan.

(Koran SI/Koran SI/ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.