Skip to main content

Tip Merawat Telinga Bayi yang Ditindik

BILA Moms memilih untuk menindik telinga bayi Anda, maka Moms perlu
memastikan lubang tindikan dan area sekitarnya dirawat dengan benar
untuk mencegah infeksi.

Lakukan langkah-langkah sederhana di bawah seperti dilansir dari eHow:

1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh
telinga bayi yang baru ditindik untuk mencegah mentransfer kuman ke
lubang yang terbuka.

2. Waktu yang ideal untuk membersihkan telinga bayi adalah setelah ia
dimandikan. Saat itu ia merasa tenang dan santai. Bersihkan depan dan
belakang daun telinga (lubang tindikan dan area sekitarnya) memakai
alkohol atau air hangat dengan bantuan cotton bud.

3. Putar anting-anting di telinga bayi Anda dengan lembut dan perlahan
searah jarum jam setidaknya sekali sehari. Ini untuk mencegah anting
menempel lekat ke kulit bayi.

4. Jangan keluarkan anting di telinga bayi hingga lubang benar-benar
sembuh. Jika Moms melepas anting terlalu cepat, lubang akan tertutup.
Proses penyembuhan bisa memakan waktu hingga enam minggu.

5. Hubungi dokter anak Anda segera jika telinga bayi Anda berubah
warna atau bengkak. Mungkin ini pertanda infeksi.

(Mom& Kiddie//ftr)
http://lifestyle.okezone.com/read/2011/01/14/195/414065/tip-merawat-telinga-bayi-yang-ditindik

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.