Skip to main content

Tanda-tanda Kehamilan dan Pregnatest

HAMIL atau kehamilan adalah sebuah anugerah. Sebuah momen terindah di mana seorang perempuan membawa kehidupan baru di dalam tubuhnya. Dan anugerah ini dijaga baik-baik sampai tiba saat persalinan.

Masa kehamilan berlangsung selama 40 minggu, terhitung sejak menstruasi terakhir hingga persalinan. Empat puluh minggu ini kemudian dibagi dalam tiga periode triwulan atau trimester.

Trimester I berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini janin berkembang dengan cepat. Tapi risiko keguguran juga tinggi.

Trimester II berlangsung dari minggu ke-14-28 atau hamil tiga hingga tujuh bulan. Pada masa ini rasa mual dan muntah mulai menghilang dan perubahan pada tubuh mulai nyata. Perut mulai mebesar. Di sini perkembangan janin mulai dapat dimonitor.

Trimester III berlangsung dari minggu ke-29 hingga saat kelahiran. Ini adalah trimester terakhir kehamilan. Pada periode ini janin sedang berada dalam tahap penyempurnaan dan menjadi semakin besar hingga memenuhi seluruh rongga rahim. Otot-otot menjadi semakin rileks sebagai persiapan persalinan. Kondisi ini menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat sekitar lima menit sekali.

Tanda-tanda Kehamilan.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita bisa tahu tanda-tanda kehamilan? Sejauh ini banyak perempuan yang masih bingung mengenali tanda-tanda kehamilannya. Oleh karena itu, dibuthkan kepekaan dan kejelian untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan.

Sebetulnya seorang perempuan bisa mengenali tanda-tanda kehamilannya. Misalnya, terjadi perubahan pada payudara. Payudara akan membesar karena produksi hormon estrogen dan progresteron. Payudara juga terasa makin lembut, sehingga menimbulkan sensitivitas yang tinggi (sakit atau nyeri jika dipegang). Putingnya pun membesar dan berubah warnanya menjadi lebih gelap.

Tanda lain adalah munculnya bercak darah atau flek yang diikuti dengan kram perut. Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang dan biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya proses ovulasi. Bercak darah ini muncul karena emplantasi atau menempelnya embrio pada dinding. Bercak darah ini sering disalahartikan sebagai menstruasi.

Bersamaan dengan munculnya bercak darah, terjadi kram perut. Kondisi ini biasanya terjadi secara teratur dan terus berlanjut hingga kehamilan trimester 11 atau sampai posisi uterus berada di tengah dan disanggah panggul.

Tanda yang lain adalah tidak mengalami haid atau menstruasi. Kalau periode menstruasi tertaur, bisa dipastikan tak ada kehamilan.Tapi jika telat menstruasi atau haid, bisa jadi ini adalah tanda awal kehamilan. Ini terjadi karena dinding rahim bersiap untuk proses kehamilan.

Cepat merasa lelah pun menjadi tanda awal kehamilan. Pada umumnya, pada trismester pertama perempuan seringkali merasa lelah secara tiba-tiba. Ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progresteron secara cepat. Perempuan baru bisa energik pada trimester kedua kehamilan.

Gejala lainnya adalah mual dan muntah. Ini biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness) setelah sebulan melakukan hubungan suami-istri. Gejala ini muncul karena ada perubahan hormonal.

Selain morning sickness, sering buang air kecil bisa juga menjadi gejala awal kehamilan. Perempuan yang hamil sering sekali buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan ini biasanya berkurang setelah 12 minggu kehamilan dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.

Pregnatest

Gejala-gejala awal kehamilan seperti yang sudah disebutkan di atas itu tak muncul segera setelah terjadinya hubungan seksual. Bisa sebulan, dua bulan, atau bahkan tiga bulan kemudian baru. Itulah mengapa banyak yang tak tahu dan tak yakin bisa hamil setelah melakukan hubungan seksual.

Kali ini muncul sebuah alat tes kehamilan yang sudah diuji presisi dan kelayakannya di Eropa. Namanya Pregnatest. Dengan alat ini, perempuan bisa tahu hasilnya dalam tempo tujuh hari setelah melakukan hubungan seksual.

Strip uji kehamilan ini dilengkapi pula dengan kalender kehamilan. Dengan kalender ini, seorang ibu dapat mengetahui pertambahan berat badan normal tiap bulan, pertambahan berat badan normal bayi tiap bulan, dan pertambahan tinggi badan normal bayi tiap bulan.

Akurasi Pregnatest tak perlu diragukan. Alat ini sangat akurat. Karena akukrasinya itulah, alat ini mendapat sertifikat uji klinis dari luar negeri. Misalnya, sertifikat dari Eropa, sertifika dari Food and Drug Administrasion, dan sertifikat dari Departement of Health and Human Service, Amerika Serikat.

Alat ini dapat mengukur kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) per 20 mIU/ml dalam urin. Harga alat uji kehamilan ini, untuk ukuran alat uji yang sangat akurat, sangat terjangkau. Apalagi ada kalender kehamilan.




(Genie/Genie/nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.