Skip to main content

Pendarahan Pada Kehamilan Trimester Pertama

Pendarahan adalah salah satu kejadian yang menakutkan selama
kehamilan. Pendarahan ini dapat bervariasi mulai dari jumlah yang
sangat kecil (bintik-bintik), sampai pendarahan hebat dengan gumpalan
dan kram perut .


Apakah normal mengalami pendarahan pada trimester pertama kehamilan?

Pendarahan pada awal kehamilan tidak selalu Normal, tapi hal ini
sering terjadi hampir pada 30% kehamilan. Dan separuh dari wanita yang
mengalami pendarahan pada awal kehamilan dapat tetap meneruskan
kehamilannya dan melahirkan bayi yang sehat.

Pendarahan dalam jumlah yang sangat sedikit / bintik-bintik pada awal
kehamilan bisa merupakan hal yang normal yang disebut sebagai
pendarahan karena implantasi embrio pada dinding rahim yang
menyebabkan dinding rahim melepaskan sejumlah kecil darah biasanya
terjadi sekitar kehamilan minggu ke 7-9 dan hanya terjadi satu atau
dua hari saja.

Banyak wanita juga mendapatkan bintik/bercak pendarahan setelah
hubungan seksual, atau mengangkat barang yang berat, atau karena
aktivitas yang berlebihan hal ini karena servik mengandung lebih
banyak pembuluh darah dan pelebaran pembuluh darah selama kehamilan
ini. Untuk hal ini batasilah aktivitas anda sampai bercak pendarahan
hilang.

Tetapi pendarahan atau bercak pendarahan selama trimester pertama
kehamilan ini, dapat juga merupakan tanda ancaman keguguran. Ada dua
hal medis yang harus dipertimbangkan ketika terjadi perdarahan pada
trimester pertama kehamilan yaitu Keguguran atau Kehamilan Ektopik.
Anda kemungkinan mengalami Keguguran jika perdarahan menjadi hebat (
lebih dari 1 gelas), biasanya sering disertai dengan kram perut.
Kadang juga disertai keluarnya bekuan darah atau jaringan fetus.
Sedangkan gejala untuk kehamilan ektopik adalah pendarahan vagina
disertai rasa sakit perut bagian bawah pada satu sisi.

Walaupun, bercak pendarahan (spotting) pada trimester pertama
kehamilan adalah hal yang tidak terlalu aneh (sering terjadi pada 30%
kehamilan) tapi anda sebaiknya memberitahukan dokter anda tentang hal
ini sehingga dokter dapat memonitor dan mengantisipasi komplikasi
kehamilan lainnya .

Dan hubungi dokter anda SEGERA jika terjadi pendarahan banyak, kram
yang hebat, sakit perut bagian bawah yang terus menerus atau timbul
demam/panas tubuh. Semua ini dapat menjadi tanda terjadinya ancaman
keguguran atau komplikasi lain seperti kehamilan ektopik.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan Doppler untuk mendengarkan
detak jantung janin dan atau USG. Untuk memastikan diagnosa.

Jika anda masih kuatir dan bingung dengan pendarahan yang anda alami
ini, ungkapkan apa perasaan dan pikiran anda kepada dokter anda.

Karena kehamilan, persalinan dan mendapatkan seorang bayi adalah salah
satu peristiwa indah dan luar biasa dalam hidup anda, jadi binalah
komunikasi yang baik dengan dokter anda, sehingga anda memiliki
kehamilan dan persalinan yang sehat dan menyenangkan.

Sumber:
Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.