Skip to main content

Merokok Bisa Tipiskan Otak

STUDI yang dihelat awal Desember 2010 melaporkan bahwa otak perokok menipis seiring bertambahnya rokok yang mereka hisap per hari. Tentu, studi mengisi daftar panjang bertambahnya alasan bagi perokok untuk berhenti.

Selebral korteks adalah wilayah tertentu dari otak yang bertanggung jawab untuk banyak fungsi penting, termasuk bahasa, pengolahan informasi, dan memori.

Penelitian sebelumnya berhasil menemukan fakta bahwa berkurangnya ketebalan korteks dikaitkan dengan penuaan normal, kecerdasan berkurang, dan kognisi terganggu. Sayang, penelitian tidak menggambarkan dampak merokok pada ketebalan korteks.

Mengenai temuan tentang merokok

Sebuah studi baru—diterbitkan di Biological Psychiatry—melaporkan temuan tentang dampak merokok. Para peneliti membandingkan ketebalan korteks pada sukarelawan, baik perokok maupun bukan perokok, tanpa penyakit medis atau kejiwaan.

Hasilnya, korteks perokok menipis pada bagian kiri tengah orbitofrontal. Ketebalan korteks pun berkorelasi dengan jumlah rokok yang dihisap per hari dan besarnya paparan seumur hidup terhadap asap tembakau. Dengan kata lain, semakin Anda merokok lebih berat, penipisan jaringan korteks semakin jelas terlihat.

Korteks orbitofrontal sering dikaitkan pula dengan kecanduan narkoba. Temuan terbaru menunjukkan bahwa perokok berat risiko kecanduannya pun meningkat. Demikian seperti dilansir dari Health24, Senin (6/12/2010).

"Daerah di otak yang menipis berkaitan pula dengan kontrol impuls, pengolahan penghargaan, dan pengambilan keputusan. Ini mungkin menjelaskan bagaimana kecanduan terhadap nikotin bisa terjadi (pada perokok berat)," jelas Dr Simone Kuhn.

"Dalam studi lanjutan, kami berencana untuk mengeksplorasi efek rehabilitatif dari berhenti merokok terhadap otak," imbuh Simone.

"Temuan terbaru menunjukkan bahwa merokok mungkin memiliki efek kumulatif pada otak," kata John Krystal MD, Editor Biological Psychiatry di Yale University.

Ia menegaskan, temuan tersebut menyoroti pentingnya menargetkan para perokok muda untuk menghentikan aktivitas merokok.




(ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.