Skip to main content

Mengenali jenis-jenis batuk

SAAT ini saya sedang hamil 30 minggu dan sudah sebulan ini saya mengalami batuk berat. Saya bingung apa penyebabnya, apakah virus atau karena alergi.

Apa sih sebenarnya penyebab batuk, padahal saat trimester awal saya tidak pernah begini. Saat batuk, terasa kencang di bagian perut, apakah ini berbahaya untuk janin saya?

dr. Harini Susiana, SpOG dari Rumah Sakit Pusat Pertamina mengatakan, pada kondisi hamil, daya tahan tubuh memang kurang baik. Hal ini ditandai dengan menurunnya sel T. Sel T adalah sel yang membantu mengontrol infeksi virus dan memainkan peran utama pada kekebalan tubuh.

Karena daya tahan tubuh kurang baik, Bumil sangat mudah terjangkit penyakit terutama ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Bila terkena infeksi tentu saja harus segera ditangani dan perlu diobservasi lebih lanjut.

Batuk yang berakibat pada kehamilan biasanya adalah batuk akibat dari infeksi berat di paru-paru misalnya infeksi tuberkulosis (TBC). Batuk ini bisa memengaruhi kehamilan jika tidak dipantau dengan ketat.

Tak perlu khawatir, bila batuk yang Ibu alami karena alergi atau radang tenggorokan, umumnya tidak memengaruhi kehamilan.

Kenali Jenis-Jenis Batuk

Ada berbagai jenis batuk, Ibu Hamil bisa mengenalinya dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Batuk alergi, adalah batuk yang disebabkan karena alergi. Saluran napas Bumil sangat sensitif (hipersensitif) terhadap rangsangan faktor pencetusnya. Misalnya saja hipersensitif terhadap debu, asap, udara atau suhu dingin dan lain sebagainya. Untuk mengatasi batuk alergi adalah dengan menghindari penyebab alerginya (alergen).

2. Batuk akibat virus, adalah batuk yang tidak berlangsung lama dan akan menghilang dengan sendirinya. Batuk karena virus ini disebabkan karena kondisi tubuh Bumil yang sedang menurun. Tidak perlu mengatasi batuk jenis ini dengan aneka obat-obatan karena dapat hilang tanpa diobati. Namun jangan lupa Bumil harus tetap mengasup makanan bergizi serta cukup istirahat.

3. Batuk karena bakteri, adalah batuk dengan gejala bersin dan batuk sering juga disertai dengan demam. Jenis batuk ini sering disertai lendir dan dahak yang berwarna kuning atau hijau. Batuk karena bakteri ini juga bisa merupakan kelanjutan dari batuk yang disebabkan infeksi virus. Untuk mengobati batuk karena bakteri ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena Bumil mungkin memerlukan obat-obatan agar batuk tidak berkelanjutan.

Perut Terasa kencang

Memang, saat batuk akan menyebabkan perut terasa kencang utamanya di bagian bawah. Apalagi kehamilan Ibu telah memasuki trimester ketiga dimana kepala janin sudah berada di bawah atau mendekati jalan lahir.

Tekanan tulang kepala janin pada rongga panggul dan tulang kemaluan inilah yang menimbulkan rasa sakit dan semakin menjadi saat Ibu batuk.

Perdarahan pada Bumil dapat saja terjadi akibat batuk berat. Namun, ini terjadi jika BuMil memang pernah memiliki riwayat keguguran sebelumnya. Waspadai pula bila batuk terjadi secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini bisa memicu terjadinya kontraksi dan ada kemungkinan terjadi persalinan prematur. Sebaiknya periksakan batuk yang Ibu alami untuk mengetahui penyebab dan pengobatannya.




(Mom& Kiddie//ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.