Skip to main content

Kelengkeng, Si Kecil yang Punya Banyak Manfaat

KELENGKENG atau lengkeng (Dimocarpus longan) merupakan tanaman
buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara. Tanaman yang
muncul di daratan China ini merupakan keluarga buah rambutan dan leci.
Dalam bahasa Mandarin, lengkeng disebut "ong ya guo" atau "long yan"
yang berarti mata naga. Sementara di Indonesia buah ini populer dengan
sebutan "mata kucing".
Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening, dan mengandung
banyak air. Di tengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau
cokelat tua. Daging buah lengkeng mengandung banyak zat gizi yang
penting untuk kesehatan dan kesegaran tubuh. Ada sukrosa, glukosa,
protein (nabati), lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan
senyawa fitokimia (kimia tumbuhan) lain yang berguna bagi kesehatan.

Kombinasi senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat,
antara lain, mengendurkan saraf. Buah ini memberikan rasa tenang
sehingga berkhasiat mengatasi rasa gelisah, susah tidur, dan sulit
berkonsentrasi.

"Kandungan fitokimianya berfungsi untuk mengendurkan saraf-saraf alias
bisa memberikan efek penenang. Jadi, bagi anak kecil yang sulit tidur,
makanlah kelengkeng. Gejala kecemasan (anxiety) atau pun sulit tidur
dapat dikurangi dengan mengonsumsi lengkeng," jelas Yunita, STP dari
Herbal Nutrition Club Bandung, Dago Plaza, Bandung.

Lengkeng memiliki efek sedatif (menenangkan) yang dapat mengurangi
debaran jantung yang terlalu keras. Lengkeng juga mengandung
karbohidrat kompleks (sukrosa) dan glukosa sehingga bisa meningkatkan
energi, menambah tenaga, mengurangi rasa lapar, hingga meningkatkan
stamina.

"Protein yang dikandungnya pun dapat membantu menyehatkan usus dan
memperbaiki proses penyerapan makanan hingga melancarkan buang air
kecil," terang lulusan IPB ini.

Buah lengkeng juga dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah
merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga. Karena itu, buah ini
sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam proses
pemutihan stamina setelah sakit. Apakah penderita diabetes boleh
mengonsumsi buah ini? Tergantung dari setiap tujuan dari manfaat apa
yang akan diambil dan resistensi seseorang terhadap senyawa gula.
Mungkin ada pembatasan konsumsi gula untuk pengidap penyakit tertentu,
seperti diabetes dan sebagainya," terangnya.

Menurutnya, sebaiknya orang mengonsumsi buah lengkeng setiap hari
sebanyak 250 gr (seperempat) buah lengkeng segar. Untuk mengatasi
kecemasan (anxiety) dan susah tidur/gelisah, setiap hari minumlah 1
sendok makan saripati lengkeng (cairan atau sirup). Caranya, ambil 500
gr daging lengkeng segar dan 500 gr gula pasir, didihkan dalam air
kurang lebih 500 ml, dan aduk hingga kental.

Lengkeng juga dapat mencerahkan mata dan menjaga kesehatan kulit
(wajah). "Dampak negatif untuk orang pada umumnya tidak ada jika
mengonsumsi kelengkeng secara berlebihan," imbuhnya. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnya lengkeng adalah buah-buahan penambah
energi yang memiliki kandungan fitokimia, sehingga aman dikonsumsi,
kecuali oleh orang yang mengidap penyakit degeneratif seperti gula.

Selain daging, akar, daun, dan bijinya juga bisa dimanfaatkan untuk
menyembuhkan penyakit. Akar lengkeng bermanfaat untuk melancarkan
sirkulasi darah. Daun kelengkeng sebagai antiradang dan peredam demam.
Dan bijinya bisa digunakan untuk menyembuhkan luka bakar.

(Genie/Genie/tty)
http://lifestyle.okezone.com/read/2011/01/14/195/414061/kelengkeng-si-kecil-yang-punya-banyak-manfaat

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.