Skip to main content

Dapatkah Keguguran Di Cegah?

Keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum
janin mampu untuk hidup, biasanya pada kehamilan 20-24 minggu.

Kebanyakan keguguran terjadi pada kehamilan sebelum 12 minggu. Pada
kehamilan 12 minggu jika detak jantung janin di dengar Normal atau
kehamilan normal dilihat dengan USG, kemungkinan untuk terjadinya
keguguran menurun menjadi 1%.

Kebanyakan keguguran, terutama yang terjadi pada trimester pertama
kehamilan, tidak dapat dicegah, karena kebanyakan disebabkan oleh
kelainan kromoson pada fetus atau perkembangan fetus yang abnormal.

Jika anda mengalami pendarahan atau bercak darah atau kram perut,
beritahukan dokter anda, dan diskusikan kegiatan aktivitas anda dengan
dokter anda.

Anda akan dianjurkan untuk Istirahat Tidur(bedrest), sebagai istirahat
panggul anda sehingga mengurangi kemungkinan keguguran (walaupun belum
ada bukti penelitian yang menunjukkan bedrest dapat menolong). Jangan
mencuci/mensemprot vagina dengan obat cuci vagina, memberi tampon
ataupun hubungan seksual selama perdarahan berlangsung.

Tetapi tenangkan pikiran anda , karena pendarahan sering terjadi pada
awal kehamilan dan sebagian dari wanita yang mengalami pendarahan
selama trimester pertama kehamilannya dapat tetap melanjutkan
kehamilannya dan melahirkan bayi yang sehat.


Sumber:
Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.